OIC Sepakat agar Pemerintah Swedia Bertindak Tegas kepada Pelaku Pembakaran Al-Qur'an

- 3 Juli 2023, 11:43 WIB
Komite Eksekutif Organisasi Kerjasama Islam atau OIC (the Organization of Islamic Cooperation) mengadakan pertemuan di Jeddah pada hari Minggu, 2 Juli 2023. Negara-negara anggota sepakat mengecam perilaku tersebut.
Komite Eksekutif Organisasi Kerjasama Islam atau OIC (the Organization of Islamic Cooperation) mengadakan pertemuan di Jeddah pada hari Minggu, 2 Juli 2023. Negara-negara anggota sepakat mengecam perilaku tersebut. /Pixabay.com

Dia juga menekankan perlunya masyarakat internasional menerapkan undang-undang yang secara eksplisit melarang promosi kebencian agama.

Saleh Hamad Al-Suhaibani, perwakilan Saudi untuk OIC, mengatakan, "Kami berharap pertemuan darurat ini akan menghasilkan keluaran yang berharga dan hasil yang bermanfaat untuk menghentikan perilaku tercela ini.”

Al-Suhaibani mengungkapkan bahwa ini adalah keempat kalinya insiden serupa terjadi di Swedia dengan dalih palsu kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Perwakilan Saudi Arabia untuk OIC tersebut menambahkan, "Kerajaan sangat mengutuk dan mengecam tindakan berulang ini. Tindakan semacam itu tidak dapat diterima terlepas dari alasan apa pun, dan tindakan tersebut secara terang-terangan mendorong kebencian, pengucilan, dan rasisme." 

Dia juga menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan bertentangan dengan prinsip-prinsip agama dan semua kesepakatan global yang mendukung perdamaian dan persatuan.

Negara-negara anggota OIC bersatu untuk mengecam insiden tersebut, mereka mengacam dengan keras.

Negara yang ikut serta mengecam perilaku pembakaran tersebut adalah Turki, Pakistan, Kamerun, dan Gambia.

Duta besar dan perwakilan lainnya menyuarakan ketidaksetujuan dan keprihatinan selama pertemuan tersebut.

Mehmet Metin Eker, perwakilan dari Turki untuk OIC, mengatakan bahwa tidak dia dapat menerima jika Swedia tidak mengambil tindakan. 

"Tidak dapat diterima kalau Swedia tidak bertindak apa-apa dalam menghadapi serangan provokatif terhadap nilai-nilai sakral kami, dengan kedok kebebasan berbicara dan berekspresi," ucap Eker.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah