Baca Juga: Resmi Buka Cadar, Inara Rusli Ungkap Alasan Serta Niatnya ke Publik
Dengan mempertimbangkan korban yang merupakan seorang siswi SMP, Dewan Pendidikan menunggu sampai siswi tersebut lulus, sebelum membuat pengumuman lebih lanjut tentang masalah ini.
Selama diinterogasi Dewan Pendidikan, Shiraishi mengatakan bahwa ia ingin berhubungan dengan siswi tersebut.
Menurut Dewan Pendidikan, Shiraishi berulang kali mengirim pesan kepada siswi tersebut, yang saat itu masih duduk di bangku kelas dua SMP, antara bulan Februari dan Maret 2022.
Ia berkata seperti, “Saya ingin kamu menjadi milik saya sendiri,” dan ia pun membicarakan siswi lain yang menurutnya termasuk ke dalam kelompok LGBTQ.