Dolar Menguat di Asia, Investor Cemas Akan Krisis Perbankan

- 27 Maret 2023, 11:35 WIB
Investor mulai cemaskan krisis perbankan akibat menguatnya dolar di Asia
Investor mulai cemaskan krisis perbankan akibat menguatnya dolar di Asia /Maklay62/Pixabay

Menurut perkiraan pasar, peluang 87 persen Fed tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan berikutnya pada Mei dan menurut alat CME FEdWatch mengantisipasi penurunan suku bunga pada awal Juli.

Neel kashkari selaku Presiden Fed Minneapolis menyebutkan pada Minggu 26 maret 2023, tekanan baru-baru ini di sektor perbankan dan krisis kreditan lanjutan telah membawa AS lebih dekat dengan resesi.

Baca Juga: Update Harga Crypto Hari Ini 1 Maret 2022 : Bitcoin CS Naik Drastis, Investor Harus Segera Tau

“Yang tidak jelas bagi kami adalah berapa banyak dari tekanan perbankan ini yang menyebabkan krisis kredit yang meluas. Krisis kredit itu…kemudian akan memperlambat ekonomi,” ucap Kashkari di acara CCBS Face the Nation.

“Ini adalah sesuatu yang kami pantau dengan sangat, sangat cermat,” kata Kashkari melanjutkan.

Pada Jumat 24 Maret 2023, euro naik 0,03 persen menjadi 1,0672 dolar setelah jatuh 0,6 persen. Sterling berada di 1,2236 dolar, naik menjadi 0,06 persen setelah turun 0,5 persen.

Dolar Australia naik 0,03 persen versus greenback di 0,665 dolar AS. Kiwi diperdagangkan di 0,620 dolar AS.

Bitcoin terakhir naik 0,92 persen menjadi 27.883,00 di pasar uang kripto. Ethereum naik 1,05 persen menjadi 1.769,40 dolar Amerika Serikat.***

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x