Network
ZONABANTEN.com – Harga Bitcoin telah kembali pulih meskipun krisis perang antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut dan belum benar-benar selesai.
Para investor Bitcoin masih merasa ketakutan karena krisis perang antara Rusia dan Ukraina yang sebelumnya mengancam harga Bitcoin.
Dilansir dari Zing News pada Sabtu, 26 Februari 2022, menurut data dari Tradingview, Bitcoin (BTC) meningkat menjadi $39.400 pada siang harinya meskipun situasi krisis perang di Ukraina masih jauh dari selesai, Bitcoin telah pulih 14% sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan perang ke Ukraina.
Baca Juga: Krisis Ukraina: Telah Menggagalkan Dorongan Rusia untuk Merebut Kyiv
Koin platform lainnya juga mencatat "warna hijau" setelah periode suram. Ethereum (ETH), Binance (BNB), Solana (SOL) masing-masing naik 20%, 16%, dan 20%, menurut TradingView . Kapitalisasi pasar dari seluruh pasar kembali ke angka USD 1.760 miliar, semua pasar kembali ke harga sebelum perang di Ukraina.
Konteks positif di pasar saham AS, terutama indeks saham teknologi telah membantu Bitcoin menerima dukungan.
Indeks S&P 500, gabungan dari 500 saham AS, telah menguat 3,3% dari level terendah pada 24 Februari.
Nasdaq 100, indeks dari 100 perusahaan teknologi besar di AS tumbuh 8,5% yang mengesankan pada 26 Februari 2022 siang hari, menurut Tradingview .
Selain itu, menurut platform data on-chain Crypto Quant, rasio volume pembelian terhadap cryptocurrency jauh berbeda dari volume penjualan, sebuah indikator bahwa investor menjadi lebih percaya diri.
Dalam perkembangan terbaru, komunitas crypto telah menyumbangkan BTC untuk Ukraina.
