Perjalanan Geisha yang Menjadi Budaya Ikonik Dari Jepang

- 17 Maret 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi Geisha
Ilustrasi Geisha /Pexels/ Satoshi Hirayama:

ZONABANTEN.com – Perjalan Geisha yang selalu menjadi pusat perhatian orang-orang karena sebagai budaya ikonik dari Jepang. Setiap negara pasti memiliki budayanya masing-masing yang sudah ada sejak turun temurun. Biasanya budaya tersebut bisa menarik minat turis dari negara lain sekaligus ciri khas mereka, membuat beberapa negara sangat melestarikan budayanya masing-masing.

Tentunya Jepang juga melakukan hal itu. Negara Sakura ini memang dikenal dengan budayanya yang unik, makanan yang enak, serta kondisi sekitar lingkungan jalan yang membuat Jepang seperti terlihat menonjol dengan caranya.

Salah satu budaya Jepang yang cukup terkenal adalah Geisha atau bisa juga disebut Geiko adalah artis pertunjukan wanita Jepang yang secara tradisional disewa untuk menjamu tamu di kedai teh atau acara sosial. Selama acara tersebut, seorang geisha akan bernyanyi, menari, menampilkan musik, mengadakan upacara minum teh hingga menyajikan makanan dan minuman.

Baca Juga: GJAW 2023: Cobain Balapan di Toyota GR SImulator, Tak Semudah yang Dibayangkan! Begini Cara Mainnya

Sedangkan untuk Maiko sendiri  merupakan seorang wanita yang sedang belajar mengabdikan hidupnya untuk mempelajari kebudayaan Jepang dengan cara hidup seperti seorang Geisha.

Biasanya ciri khas seorang Geiko dan Maiko itu menggunakan kimono khusus, make up yang cukup tebal dengan warna putih daripada menonjolkan warna kulit asli, serta rambut yang di sanggul rapih. Mereka akan selalu terlihat sopan, anggun, dan misterius.

Mereka mampu menghibur para tamu dengan berbagai bakat mereka, seperti memainkan alat musik tradisional atau menari. Tentunya menjadi Geisha tidak mudah dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Sebelum menjadi geiko dan geisha, mereka harus berlatih terlebih dahulu sebagai maiko, calon geiko atau geisha. Menjadi maiko pun tak bisa sembarangan, ada berbagai syarat yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Hari Kebahagiaan Internasional 20 Maret, Ketahui Sejarah, Fakta, dan Tujuan Penting Perayaan Tahunan Ini

Umur

Gadis yang ingin menjadi maiko hanyalah mereka yang berusia 14-17 tahun saat pertama menjalani training, dengan batas umur 20 tahun. Ada sedikit perbedaan nih antara maiko (calon geiko di Kyoto) dan hangyoku (calon geisha di Tokyo).

Karena Kyoto memiliki hukum lokal yang memperbolehkan gadis muda untuk terjun ke dunia perdagangan dan mengabaikan sekolah SMA, biasanya para calon maiko memulai latihan pada umur 15 tahun. Namun, karena Tokyo tak memiliki hukum seperti itu, hangyoku biasanya memulai latihannya pada umur 18 tahun. Maiko dan hangyoku juga harus berkebangsaan Jepang. Jadi jika kamu buka berkebangsaan Jepang maka kamu tidak diizinkan untuk menjadi maiko.

Mereka yang memulai latihannya di usia sangat muda mungkin akan menjadi shikomo terlebih dahulu. Shikomi bekerja membantu di sekitar okiya (rumah geisha) di mana geisha atau geiko tinggal. Mereka akan mengiringi geiko dan maiko menuju tempat kesepakatan mereka dan membantu memegang tugas atau melakukan pekerjaan sederhana sambil belajar tentang budaya geiko. Namun untuk menjadi seorang maiko, tidak perlu juga menjadi shikomi. Tergantung Okiya yang ditempati.

 Baca Juga: Ingin Liburan Gratis? Kini Ancol Gratiskan Tiket Masuk Pengunjung Tanpa Kendaraan

Okiya beserta peraturannya yang ketat

Seorang gadis yang ingin menjadi maiko harus mencari okiya untuk belajar. Di Jepang cukup banyak okiya yang tersedia dan bisa dipilih oleh para gadis.

Di Jepang, ada 5 organisasi maiko dan geiko utama (gokagai). Mereka adalah Gionkoubu, Miyagawachou, Pontochou, Kamishitikenn dan Gionhigashi. Saat seorang gadis dibawa ke sebuah okiya, ia akan bertemu dengan okaa-san (pemilik okiya atau bisa dibilang ibu di rumah itu). Setelahnya, akan ada proses wawancara. Saat itulah pemilik okiya akan menilai bahwa gadis tersebut cocok atau tidak untuk masuk ke dalam okiya miliknya.

Okaa-san biasanya melihat dengan teliti tentang gadis tersebut kuat atau tidak menjadi maiko, serta bagaimana keinginan orang tua dengan anaknya itu sama atau tidak. Jika mereka merasa tidak cocok maka bisa menolak gadis tersebut untuk dapat masuk ke dalam rumahnya.

Tinggal di okiya sangat sulit dan penuh dengan aturan ketat dan tradisional. Okiya adalah tempat di mana orang-orang berkumpul, jadi para maiko harus tinggal bersama. Bahkan ada beberapa okiya yang melarang maiko mereka menggunakan ponsel.

Latihan menjadi maiko

Setelah diterima, calon maiko akan mempelajari berbagai kesenian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang geiko, seperti mempelajari tari geiko, bagaimana cara melakukan upacara minum teh, mengenakan kimono, dan memainkan setidaknya satu instrumen. Jenis angkatan yang mereka pelajari bervariasi tergantung sekolah mana yang diajarinya.

Kamu bisa mencari contoh tarian-tarian dari geisha melalui internet. Latihan yang diterima maiko ini akan terus berlaku hingga mereka menjadi geiko atau geisha, jadi tidak berhenti begitu saja apabila mereka sudah menjadi geiko.

Baca Juga: Ada V BTS, Berikut Top 10 Daftar Pria Paling Tampan di Dunia 2023

Karir Geisha

Proses latihan seorang maiko bisa mencapai 5 tahun. Sebenarnya, seorang wanita bisa saja langsung menjadi geisha atau geiko jika sudah menginjak usia 23 tahun. Namun, proses normal melalui tahapan maiko dapat menambah reputasinya. Dan meski tidak ingin menjadi maiko terlebih dahulu, ia tetap akan dianggap sebagai calon geiko setidaknya selama satu tahun. Ia juga tak akan mengenakan riasan shiro-nuri sampai okaa-san memutuskan ia sudah pantas menjadi seorang geiko.

Perubahan seorang maiko untuk menjadi geiko dirayakan dalam sebuah upacara bernama erikae. Ia tak akan lagi mengenakan furisode lengan panjang dan obi yang menyelesaikan maiko. Setelah resmi menjadi seorang geiko, ia dapat mengenakan katsura (wig) tanpa harus menata rambut secara manual dan mengganti okobo (sandal dengan sol kayu tebal) menjadi zori (sandal) yang stylish.

Begitulah perjalan tentang Geisha atau Geiko yang menjadi budaya ikonik Jepang. Jika kamu masih penasaran, maka kamu bisa menonton salah satu film drama Jepang yang berjudul The Makanai: Cooking for the Maiko House yang mengambil latar belakang para Geiko yang tinggal di okiya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah