Perjalanan Geisha yang Menjadi Budaya Ikonik Dari Jepang

- 17 Maret 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi Geisha
Ilustrasi Geisha /Pexels/ Satoshi Hirayama:

Umur

Gadis yang ingin menjadi maiko hanyalah mereka yang berusia 14-17 tahun saat pertama menjalani training, dengan batas umur 20 tahun. Ada sedikit perbedaan nih antara maiko (calon geiko di Kyoto) dan hangyoku (calon geisha di Tokyo).

Karena Kyoto memiliki hukum lokal yang memperbolehkan gadis muda untuk terjun ke dunia perdagangan dan mengabaikan sekolah SMA, biasanya para calon maiko memulai latihan pada umur 15 tahun. Namun, karena Tokyo tak memiliki hukum seperti itu, hangyoku biasanya memulai latihannya pada umur 18 tahun. Maiko dan hangyoku juga harus berkebangsaan Jepang. Jadi jika kamu buka berkebangsaan Jepang maka kamu tidak diizinkan untuk menjadi maiko.

Mereka yang memulai latihannya di usia sangat muda mungkin akan menjadi shikomo terlebih dahulu. Shikomi bekerja membantu di sekitar okiya (rumah geisha) di mana geisha atau geiko tinggal. Mereka akan mengiringi geiko dan maiko menuju tempat kesepakatan mereka dan membantu memegang tugas atau melakukan pekerjaan sederhana sambil belajar tentang budaya geiko. Namun untuk menjadi seorang maiko, tidak perlu juga menjadi shikomi. Tergantung Okiya yang ditempati.

 Baca Juga: Ingin Liburan Gratis? Kini Ancol Gratiskan Tiket Masuk Pengunjung Tanpa Kendaraan

Okiya beserta peraturannya yang ketat

Seorang gadis yang ingin menjadi maiko harus mencari okiya untuk belajar. Di Jepang cukup banyak okiya yang tersedia dan bisa dipilih oleh para gadis.

Di Jepang, ada 5 organisasi maiko dan geiko utama (gokagai). Mereka adalah Gionkoubu, Miyagawachou, Pontochou, Kamishitikenn dan Gionhigashi. Saat seorang gadis dibawa ke sebuah okiya, ia akan bertemu dengan okaa-san (pemilik okiya atau bisa dibilang ibu di rumah itu). Setelahnya, akan ada proses wawancara. Saat itulah pemilik okiya akan menilai bahwa gadis tersebut cocok atau tidak untuk masuk ke dalam okiya miliknya.

Okaa-san biasanya melihat dengan teliti tentang gadis tersebut kuat atau tidak menjadi maiko, serta bagaimana keinginan orang tua dengan anaknya itu sama atau tidak. Jika mereka merasa tidak cocok maka bisa menolak gadis tersebut untuk dapat masuk ke dalam rumahnya.

Tinggal di okiya sangat sulit dan penuh dengan aturan ketat dan tradisional. Okiya adalah tempat di mana orang-orang berkumpul, jadi para maiko harus tinggal bersama. Bahkan ada beberapa okiya yang melarang maiko mereka menggunakan ponsel.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah