Baca Juga: Gempa Turki: Korban Tewas Tembus 3.700 Orang, Upaya Penyelamatan Dipersulit Cuaca Buruk
Festival ini juga mengadakan semacam ‘undian jodoh’.
Nama-nama perempuan di kota dimasukkan ke dalam sebuah tempat besar. Para pria kemudian mengambil kertas nama itu secara acak, dan nama perempuan yang tertera akan menjadi pasangannya.
Paus Gelasius I (Paus ke-49 Gereja Katolik) sangat menentang festival tersebut karena tidak sesuai dengan iman kekatolikan.
Oleh karena itu, Paus Gelasius menghapus festival lupercalia dan menetapkan 14 februari sebagai hari valentine untuk mengenang Santo Valentinus. *** (Joshua Raymond Saputra)