Sadako hanya berhasil melipat 644 bangau kertas sebelum meninggal dengan tenang. Tetapi, orang-orang di seluruh dunia mendengar ceritanya dan terinspirasi.
Mereka bergabung bersama untuk membangun Monumen Perdamaian Anak di Hiroshima.
Sampai hari ini, anak-anak dari seluruh dunia mengirim burung bangau kertas untuk ditempatkan di monumen untuk menghormati Sadako.
Karena cerita ini, kesabaran dan perhatian terhadap detail yang melekat pada seni melipat kertas telah menjadi simbol mercusuar perdamaian, penyembuhan dan harapan bagi dunia.***