Peristiwa Runtuhnya Tembok Berlin 9 November: Lebih Dari 5.000 Orang Jerman Timur Berhasil Menyeberanginya

- 8 November 2022, 09:13 WIB
Sejarah singkat runtuhnya Tembok Berlin yang terjadi pada tanggal 9 November 1989
Sejarah singkat runtuhnya Tembok Berlin yang terjadi pada tanggal 9 November 1989 /Britannica

ZONABANTEN.com – Peristiwa runtuhnya Tembok Berlin 9 November, lebih dari 5.000 orang Jerman Timur berhasil menyeberangi perbatasan.

Pada 13 Agustus 1961, pemerintah Komunis Republik Demokratik Jerman (GDR, atau Jerman Timur) mulai membangun kawat berduri dan beton "Antifaschistischer Schutzwall," atau "benteng anti fasis," antara Berlin Timur dan Barat.

Tujuan resmi Tembok Berlin ini adalah untuk mencegah apa yang disebut "fasis" Barat memasuki Jerman Timur dan merusak negara sosialis, tetapi tujuan utamanya adalah membendung pembelotan massal dari Timur ke Barat.

Ketika Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, sepasang konferensi perdamaian Sekutu di Yalta dan Postdam menentukan nasib wilayah Jerman.

Mereka membagi negara yang kalah menjadi empat "zona pendudukan sekutu". Bagian timur negara di bawah pimpinan Uni Soviet, sedangkan bagian barat dikuasai Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Prancis.

Soviet mengambil bagian timur, sementara Sekutu lainnya mengambil bagian barat. Pendudukan empat arah Berlin dimulai pada Juni 1945.

Keberadaan Berlin Barat, sebuah kota kapitalis yang mencolok jauh di dalam Jerman Timur komunis, “terjebak seperti tulang di tenggorokan Soviet,” seperti yang dikatakan pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev.

Uni Soviet mulai bermanuver untuk mengusir Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis keluar kota untuk selamanya.

Baca Juga: Sejarah Hari Kebebasan Sedunia Tanggal 9 November, Memperingati Runtuhnya Tembok Berlin 

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x