Karena itulah, WWF-Afrika Selatan mengumumkan Hari Badak Sedunia dengan keinginan untuk menyelamatkan badak yang tersisa di dunia, sebuah upaya yang tumbuh menjadi kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jason Dupasquier, Pembalap Muda yang Tewas di Sirkuit Mugello, Italia
Pada tahun 2011, seorang wanita bernama Lisa Jane Campbell mengirim email ke Rhishja, sesama pecinta badak yang ingin melihat lima spesies badak di dunia terus berkembang dan ada untuk dinikmati generasi mendatang.
Di tangan dua wanita luar biasa ini, Hari Badak Sedunia telah menjadi fenomena yang menyebar ke seluruh dunia dan sukses besar.
Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, karena hanya ada sekitar 100 Badak Sumatera yang tersisa di dunia, dan di antaranya adalah 60-65 Badak Jawa.
Jadi, sementara populasi badak Afrika baik-baik saja, pasti masih ada lebih banyak lagi yang harus diselamatkan.
Meluangkan waktu pada Hari Badak untuk menyadari dan berbagi keprihatinan tentang perjuangan yang dihadapi spesies ini adalah cara yang bagus untuk merayakan hari ini.***