Sri Lanka Bangkrut, Korupsi Jadi Alasan Utama?

- 28 Juni 2022, 16:03 WIB
Sri Lanka terus mengalami keterpurukan ekonomi, sehingga hampir kehabisan bensin dan solar serta harus menutup kilang minyak.
Sri Lanka terus mengalami keterpurukan ekonomi, sehingga hampir kehabisan bensin dan solar serta harus menutup kilang minyak. /Reuters/Dinuka Liyanawatte

HIngga akhirnya Kementerian Keuangan mengatakan Sri Lanka hanya memiliki $25 juta dalam cadangan devisa yang dapat digunakan.

Hal itu membuat negara itu tidak memiliki kemampuan untuk membayar impor, apalagi membayar miliaran utang.

Sementara itu, nilai rupee Sri Lanka melemah menjadi sekitar 360 hingga $1.

Itu membuat biaya impor menjadi lebih mahal. Sri Lanka telah menangguhkan pembayaran sekitar $7 miliar pinjaman luar negeri yang jatuh tempo tahun ini dari $25 miliar yang akan dilunasi pada tahun 2026.

Informasi menarik lainnya KLIK DISINI***

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Yahoo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah