Rusia Rudal Mal di Ukraina, PM Inggris Sebut Barbar

- 28 Juni 2022, 08:45 WIB
Pemandangan menunjukkan pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022.
Pemandangan menunjukkan pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. /Handout via REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

Zelensky mengatakan, mal itu tidak memberikan ancaman bagi tentara Rusia dan tidak memiliki nilai strategis.

Ia menuduh Rusia berniat menyabotase upaya warga sipil untuk menjalani kehidupan normal.

Sementara itu, Wali Kota Kremenchuk, Vitaliy Maletskiy, menulis di akun Facebook miliknya bahwa serangan itu menghantam daerah yang sangat ramai, yang 100 persen dipastikan tidak memiliki hubungan dengan angkatan bersenjata.

Serangan itu memicu kecaman dari pejabat Ukraina di seluruh dunia, termasuk menteri luar negeri Dmytro Kuleba.

Baca Juga: Nostalgia, Yuk! Berikut 4 Permainan Tradisional yang Harus Dicoba Generasi Saat Ini 

Ia menyerukan lebih banyak persenjataan berat untuk dikirim ke Ukraina dan juga sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan itu.

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric mengatakan bahwa Kota Kremenchuk selama ini terhindar dari serangan langsung sepanjang invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, serangan tersebut malah terjadi di sana.

Baca Juga: TERKINI Harga Emas Antam di Pegadaian 28 Juni 2022, Emas Naik Tipis tapi Bikin Optimis 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah