Paus Fransiskus: Saya ingin mereka membaca buku Kisah Para Rasul. Di sana mereka akan menemukan gambar Gereja yang hidup.
Pertanyaan: Apa yang Anda katakan kepada seorang Katolik LGBT yang telah mengalami penolakan dari Gereja?
Paus Fransiskus: Saya ingin mereka mengenalinya bukan sebagai “penolakan terhadap gereja”, melainkan “orang-orang di dalam gereja.” Gereja adalah seorang ibu yang memanggil semua anak-anaknya. Ambil contoh perumpamaan tentang mereka yang diundang ke pesta: orang benar, orang berdosa, orang kaya, orang miskin, dan lain-lain [Matius 22:1-15; Lukas 14:15-24]. Sebuah gereja yang selektif terhadap darah murni, bukanlah Gereja Induk Kudus, melainkan hanya sebuah sekte.
Topik serupa sebenarnya pernah dibahas oleh Paus Fransiskus pada tahun 2021. Kala itu Paus menjawab bahwa “Tuhan itu dekat dan mengasihi setiap anak-Nya. Hatinya terbuka untuk semua orang. Dia adalah Bapa”.***