Waduh! Sendawa Sapi California Dideteksi sebagai Sumber Utama Metana Pertanian

- 7 Mei 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi sapi di perternakan California.
Ilustrasi sapi di perternakan California. /Unsplash/Daniel Quiceno M

ZONABANTEN.com – Satelit telah mendeteksi bahwa sendawa sapi yang dibesarkan di peternakan California, Amerika Serikat, adalah sumber utama emisi metana dari bidang pertanian.

Perusahaan data lingkungan yaitu GHGSat, bulan ini menganalisis data dari satelitnya dan menemukan bahwa kegiatan pertanian yang dilakukan di Joaquin Valley dekat Bakersfield, California, menghasilkan metana dalam jumlah besar.

Metana adalah salah satu unsur dalam Gas Rumah kaca (GRK) yang dapat meningkatkan temperatur di permukaan Bumi sehingga menyebabkan pemanasan global.

Baca Juga: Selain Squid Game, Inilah 3 Serial Netflix Korea yang Raih Penghargaan di Baeksang Arts Awards 2022 

Menurut GHGSat, hal tersebut penting untuk diketahui karena emisi metana pertanian sulit diukur.

Pengukurannya yang akurat diperlukan guna menetapkan target pengurangan yang diterapkan oleh industri produksi daging sapi.

GHGSat mengatakan bahwa jumlah metana yang dapat dihasilkan dari peternakan sapi tersebut adalah 5.116 ton emisi metana selama satu tahun.

Jika metana tersebut ditangkap, maka ia dapat memberi daya listrik bagi lebih dari 15 ribu rumah.

Menurut Environmental Protection Agency (EPA), aktivitas pertanian menyumbang 9,6 persen emisi gas rumah kaca dan sekitar 36 persen emisi metana, yang sebagian besar berasal dari peternakan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam, Ricky Kambuaya Dihujat Warganet: Dia Lagi Jelek!

Dalam pembicaraan mengenai iklim tahun lalu, 100 negara berjanji untuk mengurangi emisi metana sebesar 30 persen, dan menghentikan deforestasi pada tahun 2030.

Menurut badan pangan PBB, sebagian besar langkah pengurangan emisi metana ini perlu dilakukan oleh industri peternakan, karena peternakan disebut menyumbang emisi metana sebesar 44 persen.

Beberapa metode untuk mengurangi emisi metana dari ternak saat ini sedang diuji, termasuk dengan menambahkan rumput laut ke dalam pakan ternak.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah