“Ini adalah video protes lama, tetapi masih secara akurat menggambarkan sentimen banyak orang di Iran saat ini,” kata Karmel Melamed.
Komentar senada dengan Erfan Fard juga dilontarkan oleh jurnalis Amerika Serikat kelahiran Teheran, Ellie Cohanim dalam akun Twitter miliknya.
Ia mengatakan bahwa kutukan tersebut adalah bentuk protes warga Iran yang jengah, terhadap politik anti-Israel yang mahal dan memeras rakyat.
“Orang-orang Iran meneriakkan "Matilah Palestina", karena mereka muak dan lelah dengan Rezim yang mencuri sumber daya rakyat untuk mendanai proksi teror Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islam Palestina,” kata Ellie Cohanim.
Komentar juga diberikan oleh Sheina Vojoudi, seorang pembelot Iran karena tertindas, kepada The Jerusalem Post.
Baca Juga: Siap Gabung Kartu Prakerja Gelombang 28? Simak Syarat dan Tanggal Estimasinya Berikut
Ia mengatakan bahwa pemerintah Iran kerap kali memaksa warga Iran untuk berpartisipasi dalam protes tahunan al-Quds, dan menyerukan penghancuran total Israel.
“Aku percaya bahwa ini sangat penting untuk diketahui, bahwa orang-orang yang anda lihat di gambar tidak akan ada pada hari al-Quds. Mereka akan disana (hari al-Quds), karena banyak dari mereka tak memiliki pilihan. Percaya padaku, tidak akan ada demonstran al-Quds di Iran, jika orang-orang itu tidak dalam tekanan,” seru Sheina Vojoudi.***