Hari Ini dalam Sejarah: Tewasnya Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16

- 14 April 2022, 16:50 WIB
Kisah meninggalnya Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang ditembak mati oleh John wilkes Booth/
Kisah meninggalnya Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 yang ditembak mati oleh John wilkes Booth/ /Ilustrasi dari WikiImages/Pixabay

Mengetahui bahwa Lincoln akan menghadiri pertunjukan Laura Keene yang terkenal di Our American Cousin di Ford's Theatre pada 14 April, Booth merencanakan pembunuhan serentak terhadap Lincoln, Wakil Presiden Andrew Johnson, dan Sekretaris Negara William H. Seward.

Dengan membunuh presiden dan dua calon penggantinya, Booth dan para konspiratornya berharap dapat membuat pemerintah Amerika Serikat dalam kekacauan yang melumpuhkan.

Pada malam tanggal 14 April, konspirator Lewis T. Powell menyerbu masuk ke rumah Menteri Luar Negeri Seward, melukainya dan tiga orang lainnya. George A. Atzerodt, yang ditugaskan untuk Wakil Presiden Johnson, kehilangan keberanian dan melarikan diri.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah: 7 Penyebab Tenggelamnya RMS Titanic, Kapal Pesiar Terbesar dan Termegah pada Masanya

Sementara itu, tepat setelah pukul 10 malam, Booth memasuki ruang pribadi Lincoln tanpa diketahui dan menembak presiden dengan satu peluru di belakang kepalanya.

Menebas seorang perwira tentara yang bergegas ke arahnya, Booth melompat ke atas panggung dan berteriak “Sic semper tyrannis! (Demikianlah selalu untuk para tiran) – Selatan akan dibalaskan!”

Meskipun kaki kiri Booth patah saat melompat dari ruangan Lincoln, ia berhasil kabur dari Washington.

Abraham Lincoln terluka parah, dan segera dibawa ke sebuah rumah penginapan murah di seberang Teater Ford.

Satu jam setelah fajar keesokan paginya, Abraham Lincoln meninggal dan menjadi presiden pertama yang dibunuh.

Jenazahnya dibawa ke Gedung Putih, di mana ia disemayamkan hingga 18 April, dan kemudian dibawa ke rotunda Capitol untuk disemayamkan di atas sebuah catafalque.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah