Bagaimana Astronom Bisa Mengukur Massa Bintang ? Begini Penjelasannya

- 10 Juni 2020, 16:04 WIB
ILUSTRASI Bintang.*
ILUSTRASI Bintang.* /Pixabay/

Lalu, bagaimana dengan bintang-bintang yang tidak tergabung dalam sistem biner?

Baca Juga: Atasi Klaim Tiongkok, Filipina Bangun Pulau Di Laut China Selatan

Seperti dilansir dari EarthSky.org, setelah para astronom mengetahui massa bintang-bintang dalam sistem biner tadi, mereka akan mencatat karakteristik spektroskopi bintang-bintang tersebut seperti luminositasnya, kandungan logamnya, suhunya, radiusnya, komposisinya, dan lain sebagainya.

Catatan ini selanjutnya digunakan untuk merangkai sebuah diagram yang dikenal sebagai Diagram Hertzsprung-Russell. Diagram ini berguna sekali, supaya nantinya kita dapat mengetahui karakteristik spektoskopi sebuah bintang tunggal yang mirip dengan yang ada pada diagram tersebut.

Coba kita perhatikan diagram Diagram Hertzsprung-Russell ini :

Diagram Hertzsprung-Russell
Diagram Hertzsprung-Russell

Jika kita ingin mengetahui massa bintang tunggal, cukup dicari saja informasi mengenai karakteristik spektroskopinya, dilihat apa warna bintangnya atau seberapa panas suhunya. Jika karakteristik bintang tunggal tersebut sudah diketahui dengan baik, maka bisa dicocokan saja dengan data-data yang ada pada Diagram Hertzsprung-Russell ini.

Baca Juga: Dari Uang Tunai hingga Voucher Elektronik, Semuanya Ada di Kuis Online Berhadiah Ini

Nah, dengan bantuan Diagram Hertzsprung-Russell inilah, para astronom mengetahui massa bintang. Mereka tidak perlu naik pesawat antariksa dengan membawa timbangan raksasa menuju sebuah bintang hanya untuk sekadar mengetahui massanya.***(Julian)

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x