"Sepertinya uang kami telah benar-benar dibekukan dan tidak dapat digunakan sama sekali di sini," tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan mencari pekerjaan di Indonesia untuk bertahan hidup.
Rifki Saldi Yanto, manajer sebuah kafe lokal di Bali juga sebut adanya penurunan pelanggan turis Rusia dalam beberapa hari terakhir, banyak dari mereka membayar dengan uang tunai daripada kartu kredit.
Baca Juga: Menariknya Sejarah Game ‘Super Mario’, Karakternya Sempat Ganti Nama dan Profesi
Bali adalah tujuan destinasi populer turis Rusia dan berbondong-bondong mengunjungi untuk menghabiskan waktu berlibur.
Kedutaan Rusia di Jakarta menandaskan, pihaknya akan membantu setiap warga negaranya yang menghadapi masalah.
Denis Tetiushin, Juru Bicara Kedutaan Rusia menambahkan, Bank Pochta Rusia saat ini menawarkan kartu virtual menggunakan sistem UnionPay China, bukan Visa atau Mastercard.
"Ini gratis dan orang dapat membukanya dimanapun mereka berada," ujarnya dikutip dari kantor berita Reuters.
Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet tahun 1991 ditambah invasinya ke Ukraina, membuat negara-negara Barat bergerak dalam beberapa hari terakhir mengisolasi Rusia dari sistem keuangan global.