Krisis Ukraina Disebut Sudah Memicu Perang Dunia ke 3, Begini Analisisnya

- 9 Maret 2022, 11:16 WIB
Tentara Ukraina berdiri di samping sistem rudal yang dipasang di tripod di luar Kharkiv mengantisipasi serangan Rusia. Inggris khawatir tentaranya ditemukan pasukan Moskow.
Tentara Ukraina berdiri di samping sistem rudal yang dipasang di tripod di luar Kharkiv mengantisipasi serangan Rusia. Inggris khawatir tentaranya ditemukan pasukan Moskow. /Maksim Levin/Reuters

Perang yang kini tengah terjadi antara Rusia dan negara-negara barat lebih kepada perang ekonomi dan politik.

Negara-negara barat menjatuhkan serangkaian sanksi akibat dari perintah Vladimir Putin kepada pasukan militer negaranya untuk menginvasi Ukraina.

Putin sendiri merespon dengan menganggap bahwa segala sanksi yang dijatuhkan kepada dirinya dan negaranya sebagai ‘pernyataan perang‘.

Baca Juga: Dampak Krisis Ukraina, Bisakah Vladimir Putin Diadili? Begini Penjelasannya

Sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa peperangan yang terjadi tidak hanya dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar, namun juga tak bisa diprediksi.

Sebelumnya, NATO juga memberi pernyataan bahwa mereka tidak akan mengirimkan prajurit ke Ukraina dan membantu melawan Rusia.

Hal ini dikarenakan bila NATO melakukannya, timbul kekacauan yang lebih besar dari yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, mengirimkan prajurit ke medan perang otomatis dapat dianggap sebagai ajakan perang terhadap Rusia.

Baca Juga: Akibat Mabuk, Tentara Rusia Tembak Gadis Berumur 10 Tahun Hingga Meninggal

NATO pun juga menolak permohonan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk memberlakukan ‘No-Fly Zone‘ atau larangan terbang di daerah negaranya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah