Akibat Mabuk, Tentara Rusia Tembak Gadis Berumur 10 Tahun Hingga Meninggal

- 8 Maret 2022, 22:08 WIB
Tentara Rusia telah menembak mati seorang gadis 10 tahun dalam kondisi mabuk
Tentara Rusia telah menembak mati seorang gadis 10 tahun dalam kondisi mabuk /Pixabay/WikiImages./

ZONABANTEN.com – Sejumlah tentara Rusia dalam kondisi mabuk telah menembak seorang gadis Ukraina berusia 10 tahun hingga meninggal.

Dilansir dari New York Post, Anastasia Stoluk, yang juga dikenal sebagai Nastya, terbunuh setelah tentara Rusia melepaskan tembakan ke dalam kediamannya di Shybene yang terletak sekitar 40 meter dari Kyiv, menurut sepupunya, Anya Stoluk.

Peristiwa diduga terjadi setelah seorang warga lokal menemukan pistol kemudian menembakannya ke udara, sehingga para tentara Rusia mulai menyerang ke segala arah, menurut Ibu angkat Anastasya, Vera Dmitrienko.

Baca Juga: Anthony Ginting Melaju ke R16 German Open 2022, Ketat di Babak Kedua, Netizen: Senam Jantung!

“Para tentara mendengarnya tetapi karena mereka sangat mabuk, mereka tidak tahu dari mana asalnya, jadi mereka mulai menembak ke mana pun mereka bisa melihat. Mereka menembak di empat rumah dan dalam salah satu rumah itu adalah Nastya,” ucapnya, bercerita mengenai kematian putrinya di tangan tentara Rusia.

Dmitrienko juga menambahkan bahwa serdadu yang berada di daerah sangat bosan dan mabuk setelah mengkonsumsi sejumlah alkohol yang mereka jarah.

“Orang-orang mengatakan bahwa para tentara sangat bosan. Mereka bahkan mengatakan ini kepada warga di desa,” katanya. “Mereka menjarah semua toko di desa, tentu saja mereka mendapat banyak alkohol dari toko dan mabuk dan mulai menembak,”

Nastya diketahui meninggal di tempat. Pamannya, yang juga berada di lokasi yang sama, juga terluka dan harus dirawat di rumah sakit, namun keluarga tidak bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi terbaru dari kerabat mereka itu.

Gadis kecil itu kemudian dikuburkan di pekarangan setelah para tentara melarang ibu kandungnya, Luba, untuk mengunjungi tempat pemakaman.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah