Heboh! Anonymous Beli Pasukan Rusia Dengan Crypto, Dibayar Rp637 Juta Per Tank yang Menyerah

- 3 Maret 2022, 20:17 WIB
Ilustrasi Anonymous
Ilustrasi Anonymous /Unsplash @chaozzy

Mykhailo Fedorov, Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri Transformasi Digital, juga menunjukkan pentingnya kegiatan TI melawan Rusia.

Pada hari Sabtu, ia bahkan mengumumkan pembuatan saluran Telegram untuk Angkatan Darat TI Ukraina.

"Kami menciptakan pasukan TI. Kami membutuhkan talenta digital, akan ada tugas untuk semua orang. Kami terus berjuang di front cyber. Tugas pertama adalah pada saluran untuk spesialis cyber." Kata Fedorov.

Sementara itu, ada laporan yang mengklaim bahwa para pejuang Rusia, yang dilanda oleh moral yang buruk serta kekurangan bahan bakar dan makanan, telah menyerah atau bahkan menyabotase kendaraan mereka sendiri untuk menghindari pertempuran dengan Ukraina.

Baca Juga: Penambangan Cryptocurrency Bitcoin CS Semakin Berbahaya Pada 2022, Ada Apa?

Setelah menghadapi pertahanan Ukraina yang kaku, unit Rusia tertentu memilih untuk meletakkan senjata mereka tanpa perlawanan, mengutip seorang pejabat senior Pentagon.

Disamping hal tersebut, krisis perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga disebut sebagai perang cryptocurrency pertama di dunia.

Terjadinya krisis perang antara Rusia dan Ukraina membuat gelombang besar pada cryptocurrency terutama Bitcoin.

Dua puluh tahun yang lalu, emas dapat digunakan sebagai alat tukar di zona perang, namun sekarang Bitcoin tampaknya agak menggantikan peran itu.

Konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II terjadi di Ukraina, dan Bitcoin bisa menjadi faktor dalam hasilnya.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Crypto News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah