Heboh! Anonymous Beli Pasukan Rusia Dengan Crypto, Dibayar Rp637 Juta Per Tank yang Menyerah

- 3 Maret 2022, 20:17 WIB
Ilustrasi Anonymous
Ilustrasi Anonymous /Unsplash @chaozzy

Data yang dicuri oleh kelompok hacker Anonymous termasuk nomor telepon, email dan password login akun dari beberapa pejabat Rusia.

Sejak itu, kelompok hacker Anonymous menargetkan situs web dan outlet milik negara milik lembaga pemerintah Rusia, outlet media pemerintah, dan bank, tetapi juga situs web bank Belarusia terkemuka, termasuk Belarus Bank , Priorbank , dan Belinvestbank.

Baca Juga: Update Harga Crypto Hari Ini 3 Maret 2022 : Bitcoin CS Menguat, Pergerakan Aneh Ini Jadi Sorotan

"Peretas di seluruh dunia: menargetkan Rusia dan Belarusia atas nama Anonymous. Beritahu mereka bahwa kami tidak memaafkan, kami tidak lupa. Anonymous selalu memiliki fasis," kata kelompok hacker Anonymous dalam sebuah postingan di Twitter.

Beberapa waktu kemarin, kelompok hacker Anonymous juga mengatakan bahwa mereka membocorkan database Kementerian Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia.

Di akun Twitter lainnya, kelompok hacker Anonymous, mereka membagikan link download database milik Rusia.

Namun, artikel tersebut telah dihapus karena pelanggaran kebijakan, dan tautan ke situs web yang berisi data tersebut tidak ada lagi.

Di bawah artikel tersebut, banyak akun membahas cara menggunakan alamat email untuk mengirim surat "sampah", mendaftarkan akun di beberapa situs web untuk mencoreng pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Waspada! Cryptocurrency Makin Bahaya Pada 2022, Pencuri Bitcoin Beraksi dengan Cara Ini

Ini bukan pertama kalinya kelompok hacker Anonymous menyatakan perang, pada 15 Februari, sekelompok hacker Anonymous memposting video yang mengklaim menyerang sandera sistem kontrol industri Rusia jika ketegangan perang Rusia dengan Ukraina meningkat.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Crypto News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah