ZONABANTEN.com – Bitcoin merupakan mata uang cryptocurrency yang banyak digandrungi para investor.
Namun, baru-baru ini penambangan mata uang cryptocurrency Bitcoin disebut semakin berbahaya pada 2022.
Dilansir dari Zing News pada Senin, 28 Februari 2022, semakin berbahaya penambangan Bitcoin pada 2022 ini dikarenakan hanya 25% listrik yang digunakan untuk penambangan mata uang cryptocurrency Bitcoin yang terbarukan, ramah lingkungan.
Meskipun penambang Bitcoin (BTC) mencoba menerapkan energi bersih ke sistem mereka, hampir 75% penggunaan listrik yang digunakan untuk penambangan Bitcoin berasal dari bahan bakar fosil.
China adalah negara dengan jumlah penambang terbesar mata uang cryptocurrency Bitcoin di dunia sebelum larangan itu diberlakukan.
Tempat penambangan mata uang cryptocurrency Bitcoin sering dipasang di dekat pembangkit listrik tenaga air, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan listrik murah.
Alhasil, sumber energi utama yang digunakan para penambang mata uang cryptocurrency Bitcoin China terbilang ramah lingkungan.
Namun, larangan pemerintah China terhadap penambangan cryptocurrency pada Mei 2021 telah membawa banyak konsekuensi.
Penambang mata uang cryptocurrency Bitcoin dipaksa untuk membubarkan mesin mereka di mana-mana.