Update Rusia-Ukraina 1 Maret 2022: Hubungan Invasi dan Krisis, Apa yang Perlu Diketahui Saat Ini?

- 1 Maret 2022, 13:26 WIB
: Hal – hal yang perlu diketahui mengenai invasi Rusia dan Krisis Ukraina saat ini.
: Hal – hal yang perlu diketahui mengenai invasi Rusia dan Krisis Ukraina saat ini. /pexels/Sima Ghaffarzadeh

ZONABANTEN.com – Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina diketahui masih berlanjut.

Diketahui situasi terkini masih terlihat belum ada tanda-tanda untuk menghentikan pergolakan diantara Rusia dan Ukraina.

Dilansir dari laman Wio News, Inilah hal – hal yang perlu kamu ketahui mengenai krisis Ukraina dan invasi Rusia ke negara tersebut pada saat ini (update 1 Maret 2022):

Baca Juga: Update Rusia-Ukraina: Volodymyr Zelensky Resmi Tandatangani Permintaan untuk Bergabung dengan Uni Eropa 

  1. Moskow menghadapi isolasi yang meningkat pada hari Selasa ketika Presiden Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan invasi ke Ukraina, di mana pertempuran sengit dan pemboman Rusia telah menewaskan puluhan orang dan memicu krisis pengungsi.
  2. Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang mulai mengadakan pertemuan mengenai krisis menjelang pemungutan suara minggu ini untuk mengisolasi Rusia.
  3. Pembicaraan tentang gencatan senjata berakhir tanpa terobosan.

Baca Juga: Update Rusia-Ukraina: Tentara Ukraina di 'Pulau Ular' Masih Hidup! 

  1. Presiden Rusia Putin mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron penyelesaian Ukraina hanya mungkin jika Kyiv netral, "denazifikasi" dan "demiliterisasi" dan kontrol Rusia atas Krimea yang dicaplok secara resmi diakui, kata Kremlin.
  2. Sekutu Barat Ukraina meningkatkan transfer senjata sebagai dukungan, dan Inggris menyerukan agar transfer semacam itu diperluas. Finlandia setuju untuk mengirimkan 2.500 senapan serbu dan 1.500 senjata anti-tank. Kanada akan memasok senjata anti-tank dan amunisi yang ditingkatkan, kata Perdana Menteri Justin Trudeau.
  3. Kementerian luar negeri Rusia mengatakan mereka yang memasok senjata mematikan ke Ukraina akan bertanggung jawab jika senjata itu digunakan selama kampanye militer Rusia.

Baca Juga: Di Krisis Ukraina, Kanada akan Bantu Senjata Antitank bagi Ukraina 

  1. PBB mengatakan lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak dimulainya invasi Rusia.
  2. Amerika Serikat mengusir 12 diplomat Rusia di PBB karena masalah keamanan nasional.

 

PASAR, SANKSI DAN REAKSI LAINNYA

  1. Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap bank sentral Rusia dan sumber kekayaan lainnya, memberikan pukulan telak terhadap ekonomi negara itu dan selanjutnya menghukum Moskow.
  2. Pasar keuangan Eropa mulai memutuskan hubungan Rusia dengan pipa penting untuk perdagangan, kliring dan penyelesaian sekuritas karena sanksi terhadap Moskow mulai menggigit.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Perjuangan Masyarakat Ukraina Lindungi Anak-anak dari Bahaya Perang 

  1. Pasar berhenti sejenak untuk bernafas setelah hari-hari volatilitas dengan saham Asia naik tipis dan emas sedikit tergelincir sehari setelah rubel Rusia jatuh ke rekor terendah.
  2. Bank sentral Rusia menggandakan suku bunga kebijakan utamanya.
  3. Maskapai bersiap menghadapi kemungkinan penyumbatan panjang koridor penerbangan utama timur-barat setelah Uni Eropa dan Moskow mengeluarkan larangan wilayah udara saling balas.
  4. Raksasa energi BP, bank global HSBC dan perusahaan leasing pesawat AerCap bergabung dengan daftar perusahaan yang ingin keluar dari Rusia, karena sanksi Barat memperketat sekrup di Moskow.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Banyak Korban Jiwa Berjatuhan dalam Serangan Rusia di Kharkiv serta Kyiv 

KONDISI RAKYAT SIPIL 

Berikut ungkapan – ungkapan rakyat sipil setelah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina:

"Saya naik kereta api dari Kyiv ke Lviv ke titik di mana taksi menempatkan kami. Saya berjalan 50 kilometer terakhir," kata seorang wanita Ukraina saat tiba di perbatasan dengan Polandia dalam cuaca bersalju dan membekukan.

"Ada bom, sirene, kami harus pergi (bawah). Kami juga menerima perawatan di sini, obat-obatan yang kami miliki, tetapi kami membutuhkan lebih banyak makanan, barang-barang pokok," kata seorang ibu bernama Maryna yang menangis di salah satu rumah sakit di Kyiv tempat anaknya yang berusia sembilang tahun dirawat akibat kanker darah.

Baca Juga: Lambatnya Rusia Menguasai Wilayah Udara Ukraina, Membatasi Keuntungan Perang 

YANG AKAN TERJADI

Presiden Joe Biden akan melakukan pidato kenegaraannya di depan Kongres mengenai masalah – masalah yang dihadapi Ukraina atas invasi Rusia.

Itulah hal – hal yang harus diketahui saat ini mengenai invasi Rusia dan krisis Ukraina. Kondisi tersebut akan selalu berubah dan berkembang karena pergolakan masih terjadi di antara kedua negara.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah