Negara Barat Dibuat Takut dan Khawatir Usai Vladimir Putin Siagakan Tinggi Senjata Nuklir

- 28 Februari 2022, 11:49 WIB
Vladimir Putin/PIXABAY (DimitroSevastopol)
Vladimir Putin/PIXABAY (DimitroSevastopol) /

Dikutip dari situs The Hill, Rusia sendiri diketahui memiliki sekitar 4.477 hulu ledak untuk peluncur jarak jauh dan senjata nuklir taktis jarak pendek hampir 1.590, sehingga bisa jadi ancaman yang mematikan.

Semua itu dapat digunakan untuk rudal berbasis darat dan bom yang diluncurkan dari kapal selam.

Rusia juga dikatakan telah meningkatkan kemampuan nuklir dan latihan yang terhitung jumlahnya, termasuk simulasi peluncuran senjata nuklir.

Untuk menurunkan kemungkinan serangan nuklir, Amerika Serikat selama bertahun-tahun telah berusaha untuk menarik Rusia ke dalam negosiasi agar membatasi senjata jarak pendek tertentu, tetapi Rusia menolak.

Baca Juga: Disukai Banyak Orang, Begini Sejarah Souffle Cokelat, Pecinta Makanan Manis Harus Tahu

Kedua belah pihak memang memiliki kesepakatan untuk membatasi jumlah peluncur nuklir masing-masing negara, tetapi itu akan berakhir pada tahun 2026.

Negara-negara tersebut juga memiliki rencana untuk terlibat dalam pembicaraan lebih lanjut mengenai masa depan pengaturan penggunaan senjata yang dikenal sebagai Dialog Stabilitas Strategis, tetapi diskusi itu diragukan setelah keputusan Rusia untuk menyerang Ukraina.

"Satu kesalahan, satu salah tafsir atau salah salah perhitungan dapat meningkatkan potensi penggunaan nuklir," ujar Derek Johnson, pemimpin kelompok penghapusan nuklir internasional Global Zero.

Baca Juga: Selamat!! Pemain Squid Game Raih Tiga Penghargaan di SAG Awards

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden bersikeras tidak ada pasukannya yang akan berperang di Ukraina.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah