Krisis Ukraina: Telah Menggagalkan Dorongan Rusia untuk Merebut Kyiv

- 26 Februari 2022, 21:07 WIB
Krisis Ukraina: Telah Menggagalkan Dorongan Rusia untuk Merebut Kyiv
Krisis Ukraina: Telah Menggagalkan Dorongan Rusia untuk Merebut Kyiv /

ZONABANTEN.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy pada hari Sabtu 26 Februari 2022 mengatakan pasukan Ukraina telah menghentikan dorongan Kremlin untuk menangkap Kyiv  dan menggulingkannya, dan mendesak Rusia untuk menekan pemimpin Vladimir Putin untuk menghentikan invasi.

Berbicara dalam pidato video baru, Zelenskyy, menuduh Moskow berusaha menggulingkannya dan mendirikan negara boneka di Ukraina.
 
"Kami telah menggagalkan rencana mereka," ucap pemimpin berusia 44 tahun itu, menekankan bahwa tentara Ukraina menguasai ibukota Kyiv dan kota-kota utama di sekitarnya.
 
 
Zelenskyy menyampaikan Rusia telah mengerahkan "rudal, pesawat tempur, pesawat tak berawak, artileri, kendaraan lapis baja, sabotase dan pasukan udara" melawan Ukraina dan telah menghantam "daerah pemukiman".
 
Zelenskyy mengatakan Ukraina telah berperang melawan pasukan Rusia di sejumlah kota termasuk kota selatan Odessa, kota timur laut Kharkiv dan ibukota Kyiv. Kota barat Lviv dan kota-kota lain di barat dan tengah Ukraina telah menjadi sasaran serangan udara, ujarnya.
 
Ukraina, kata Zelensky, "sudah" mendapatkan hak untuk bergabung dengan Uni Eropa dan mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk membuat keputusan itu.
 
"Ini akan menjadi bukti kunci dukungan negara kita," ucapnya.
 
Zelensky juga mendesak Jerman dan Hongaria untuk mendukung pemutusan Rusia dari sistem perbankan SWIFT untuk menghukum Moskow karena menyerang negaranya.
 
"Sudah hampir ada dukungan penuh dari negara-negara UE untuk memutuskan hubungan Rusia dari SWIFT. Saya berharap Jerman dan Hungaria akan memiliki keberanian untuk mendukung keputusan ini," ujar Zelensky.
 
 
Presiden Ukraina, mantan komedian yang berkuasa pada 2019, juga berterima kasih kepada Rusia yang berbicara menentang perang dan meminta mereka untuk terus menekan Kremlin.
 
"Hentikan saja mereka yang berbohong kepada Anda, berbohong kepada kami, berbohong kepada seluruh dunia," ujarnya.
 
"Ribuan korban. Ratusan di antaranya ditawan," tambahnya.
 
"Semakin cepat Anda memberi tahu pemerintah Anda bahwa perang harus segera dihentikan, semakin banyak rakyat Anda yang akan selamat."
 
Pada hari Kamis 24 Februari 2022, Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina yang telah menewaskan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, menurut Kyiv dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Eropa.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah