Yoshie Shiratori, Kisah Cerdik Pelarian Tahanan Jepang yang Miliki Kemampuan Di atas Manusia Normal

- 25 Februari 2022, 14:34 WIB
Yoshie Shiratori, Kisah Cerdik Pelarian Tahanan Jepang yang berhasil kabur sebanyak empat kali dengan kemampuan diatas manusia normal. /Instagram @evil_jack.o
Yoshie Shiratori, Kisah Cerdik Pelarian Tahanan Jepang yang berhasil kabur sebanyak empat kali dengan kemampuan diatas manusia normal. /Instagram @evil_jack.o /

Setiap pagi, dirinya akan mengolesi sup miso, makanan sehari-harinya ke kusen pintu selnya. Garam dan kelembaban dari sup miso yang akhirnya menimbulkan korosi dan melemahkan kusen pintu.

Sekali lagi, pelarian Yoshie dipublikasikan, dan menjadi berita utama di beberapa surat kabar di Shimbun Hokkaido. Namun, lagi-lagi Yoshie berhasil ditangkap kembali.

Baca Juga: Link Nonton My Dress Up Darling Sub Indo Episode 8

Ia kembali diadili untuk yang keempat kalinya karena melarikan diri, dan dia dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Distrik Sapporo.

Selain itu, selama Yoshie di Penjara Sapporo ia diawasi enam penjaga bersenjata, dan berada di bawah pengawasan 24 jam.

Penjara Sapporo akhirnya dibuat khusus yang dirancang untuk mencegahnya melarikan diri melalui ventilasi udara di langit-langit, dan penjaga sangat percaya pada sel yang baru direnovasi sehingga mereka tidak lagi repot-repot memborgol Yoshie.

Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23, Begini Cara Mudah Cairkan Dana Insentif Rp3,4 Juta

Memang benar bahwa Yoshie telah menua dan lelah, sambil menunggu eksekusi pada tahun 1947, rupanya hal tak terduga kembali diperlihatkannya, Yoshie memanfaatkan waktunya setiap malam untuk membuka baut papan lantai kayu penjara, selain itu juga menggunakan mangkuk makanan untuk menggali tanah menuju jalan keluar dari penjara.

Ia berhasil hidup bebas selama setahun sebelum kembali ditangkap setelah pelariannya yang cukup melelahkan, tujuannya hanya satu yakni menemui istri dan anaknya yang belum bisa ia jumpai.

Dia diadili sekali lagi untuk yang keempat kalinya oleh Pengadilan Tinggi Sapporo. Beruntungnya mereka mencatat bahwa dalam keempat pelarian Yoshie, tidak satupun Yoshie melakukan kekerasan fisik kepada penjaga, meskipun faktanya pelecehan oleh penjaga merajalela di semua penjara.

Baca Juga: Arsenal Mengalahkan Wolverhampton 2 – 1 secara Dramatis di Liga Inggris

Pengadilan Tinggi Sapporo memutuskan untuk mencabut putusan hukuman mati sebelumnya. Sebaliknya memberi hukuman terakhir 20 tahun penjara.

Yoshie meminta agar dia dipenjara di Tokyo, yang dikabulkan oleh pengadilan. Dia menghabiskan hari-harinya di Penjara Fuchu sampai tahun 1961 ketika dia diberi pembebasan bersyarat.

Akhirnya setelah melalui proses yang begitu panjang dan melelahkan, dirinya bisa bersatu kembali dengan putrinya dan menceritakan kisah hidupnya ini.

Baca Juga: Rupiah Menguat Jumat Pagi Tadi Sebanyak 8 Poin, Berikut Penyebabnya!

Untuk mengenang, Museum Penjara Abashiri membuat patung manusia yang tengah memanjat celah-celah penjara sebagai bentuk mengenang keahlian dan kecerdikan seorang Yoshie Shiratori.***

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: YouTube Kento Bento


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah