Krisis Ukraina – Rusia Terus Terjadi, Pejabat AS Prediksi Kyiv Akan Jatuh Dalam Waktu 96 Jam

- 25 Februari 2022, 08:22 WIB
Kondisi Kota Kyiv Karena Krisis Ukraina – Rusia
Kondisi Kota Kyiv Karena Krisis Ukraina – Rusia // Twitter @olgatokariuk

Setelah itu, perwira senior dari intelijen AS tersebut mengatakan bahwa tahap selanjutnya dapat ditentukan oleh kemampuan dan kemauan dari Presiden AS Joe Biden untuk bisa mengambil risiko lebih lanjut dalam memprovokasi Moskow dengan upaya partisan atas nama potensi perlawanan Ukraina.

Mantan perwira tersebut mengungkapkan, “Kemudian itu menjadi pemberontakan yang kuat atau tidak, sangat tergantung pada Biden.”

Sebuah sumber yang dekat dengan pemerintah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya, setuju dengan penilaian AS bahwa Kyiv dapat dikepung dalam waktu 96 jam.

Namun, sumber tersebut tidak percaya bahwa pemerintahan Zelenskyy akan runtuh begitu saja.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Terdengar Ledakan Pada Malam Hari

Ketika ditanya apakah pemerintah yakin itu bisa mematahkan kemungkinan pengepungan Rusia, sumber tersebut berujar, “Saya pikir terlalu dini untuk mengatakan …. Mereka mengatakan Ukraina bertahan lebih baik dari yang mereka harapkan.”

Seorang pejabat diplomatik NATO yang disebut secara anonim, berbicara tentang penilaian AS dan mengatakan, “Pendapat pribadi saya: sayangnya, itu terdengar agak dapat dipercaya. Namun, saya pikir sekarang 24 jam pertama adalah yang paling kritis.”

Pernyataan dari Mykhailo Podolyak, yang merupakan seorang penasihat kepala staf kepresidenan Ukraina yang dibagikan kepada Newsweek oleh kedutaan Ukraina di Washington mengungkapkan apa yang dicurigai Kyiv sebagai tujuan Moskow dan kemungkinan pasukan Rusia merebut gedung-gedung pemerintah di kota-kota besar.

“Kantor Presiden Ukraina percaya federasi Rusia memiliki dua tujuan taktis – untuk merebut wilayah dan menyerang kepemimpinan politik yang sah dari Ukraina untuk menyebarkan kekacauan dan memasang pemerintah boneka yang akan menandatangani kesepakatan damai tentang hubungan bilateral dengan Rusia,” ungkap Podolyak.

Mykhailo Podolyak juga mengatakan, “Musuh berusaha untuk mengacaukan situasi di kota-kota besar, khususnya Kharkiv dan Kyiv. Ada kemungkinan angkatan bersenjata Rusia akan merebut markas pemerintah.”

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah