Krisis Ukraina – Rusia Terus Terjadi, Pejabat AS Prediksi Kyiv Akan Jatuh Dalam Waktu 96 Jam

- 25 Februari 2022, 08:22 WIB
Kondisi Kota Kyiv Karena Krisis Ukraina – Rusia
Kondisi Kota Kyiv Karena Krisis Ukraina – Rusia // Twitter @olgatokariuk

ZONABANTEN.com – Tiga pejabat AS mengungkapkan kepada outlet media Newsweek pada 24 Februari 2022 waktu setempat, bahwa ibu kota Ukraina, Kyiv, diperkirakan akan jatuh ke tangan pasukan Rusia yang sudah masuk ke wilayah tersebut dalam beberapa hari.

Serta perlawanan negara tersebut akan dinetralisir secara efektif segera setelahnya, hal ini terjadi karena dampak dari krisis Ukraina – Rusia yang telah terjadi.

Para pejabat, yang berbicara dengan secara anonim, mengatakan bahwa krisis Ukraina - Rusia yang sedang terjadi, fokus Moskow, seperti yang telah diungkapkan dalam referensi Presiden Rusia Vladimir Putin terkait “operasi militer khusus” untuk “demiliterisasi” negara tetangga, adalah mengepung pasukan Ukraina serta memaksanya untuk menyerah atau dihancurkan.

Pejabat tersebut telah memperkirakan bahwa Kyiv akan segera diambil alih dalam waktu 96 jam atau empat hari, lalu kepemimpinan Ukraina akan menyusul dalam waktu sekitar satu minggu.

Serangan gemuruh dari Rusia terhadap pemerintah Ukraina dan lembaga militer, dipasangkan dengan laporan personel darat yang berusaha mengambil titik strategis, termasuk fasilitas nuklir Chernobyl, tampaknya hanya tahap awal dari apa yang mungkin saja menjadi kampanye darat yang lebih komprehensif.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Invasi Rusia Picu Kepanikan Warga Sipil di Kota Kyiv

Seorang mantan perwira senior intelijen AS dengan pengalaman yang luas berurusan dengan Rusia mengungkapkan sentiment serupa.

Dikutip ZONABANTEN.com dari Newsweek, mantan perwira senior intelijen AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Setelah udara dan artileri berakhir dan perang darat benar-benar dimulai, saya pikir Kyiv jatuh hanya dalam beberapa hari.”

“Militer mungkin bertahan sedikit lebih lama, tetapi ini tidak akan bertahan lama.” Ungkap mantan perwira intelijen tersebut.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x