Ledakan Besar Baru Saja Terjadi di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin Umumkan Perang

- 24 Februari 2022, 14:37 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/

ZONABANTEN.com – Krisis ketegangan perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut.

Setelah sekian lama krisis perang antara Rusia dan Ukraina menjadi perbincangan di seluruh dunia, Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya telah mengumumkan operasi militer atau perang di Ukraina, namun menyebut hal ini untuk melindungi warga sipil di Ukraina.

Baca Juga: Krisis Ukraina, UEFA Belum Memiliki Rencana untuk Memindahkan Tempat dari Rusia

Dilansir dari RT News pada Kamis, 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh atau perang ke Ukraina.

Pernyataan perang yang dikeluarkan antara Rusia dan Ukraina ini dinyatakan oleh menteri luar negeri Kiev ketika Moskow menegaskan telah mencapai sasaran militer di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis pagi, Dmitry Kuleba menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin  menyerang negaranya dan meminta bantuan internasional.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina: Harga Minyak Dunia Meroket, Jepang dan Australia Siap Gunakan Cadangan Minyak

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis pagi, Dmitry Kuleba menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin  menyerang negaranya dan meminta bantuan internasional.

Sementara pada Kamis, 24 Februari 2022, melansir dari Korea Times, ledakan besar baru saja terdengan di ibukota Ukraina Kiev dan beberapa kota di dekat garis depan dan di sepanjang pantai Ukraina, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan perang.

Koresponden AFP News juga mendengar ledakan di kota pelabuhan Laut Hitam Odessa, dengan sirene polisi dan ambulans terdengar di seluruh ibu kota Ukraina.

Baca Juga: Lirik Lagu Sisa Rasa-Mahalini, ‘Mengapa Masih Ada Sisa Rasa di Dada di Saat Kau Pergi Begitu Saja’

Ledakan juga terdengar di Kharkiv, sebuah kota besar 35 kilometer (20 mil) selatan perbatasan Rusia.

Sementara empat ledakan keras lainnya terdengar di Kramatorsk, sebuah kota garis depan yang berfungsi sebagai ibu kota efektif pemerintah Ukraina untuk zona perang timur, dan lebih banyak lagi terdengar di kota pelabuhan timur Mariupol, kata wartawan AFP.

Ukraina menutup wilayah udaranya untuk pesawat sipil, dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mentweet bahwa negaranya menghadapi serangan invasi skala penuh dari Rusia atau perang.

Baca Juga: 3 Platform Ini Juga Melayani Pembelian Pelatihan Prakerja, Loh! Simak Cara Pembeliannya di Sini

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina kepada Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina, namun tanggung jawab tentang perang terletak pada "rezim" Ukraina.

Vladimir Putin juga memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan menyebabkan "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat".

Vladimir Putin mengatakan operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan "demiliterisasi" Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Berlakukan Keadaan Darurat Setelah Serangan Rusia, Beberapa Situs Web Pemerintahan Tak Bisa Diakses

Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan semua prajurit Ukraina yang meletakkan senjata akan dapat meninggalkan zona pertempuran perang dengan aman.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan dia memerintahkan militer Rusia untuk melakukan operasi khusus di wilayah Donbass setelah para pemimpin republik yang memisahkan diri meminta bantuan militer dari Moskow dalam menanggapi apa yang mereka klaim sebagai peningkatan krisis perang dengan Ukraina.

"Keadaan mengharuskan kita untuk mengambil tindakan tegas dan segera," perintah Vladimir Putin itu berbunyi.

Baca Juga: Harga Kripto dan Saham Anjlok Setelah Putin Perintahkan Operasi Militer di Ukraina

"Republik Rakyat Donbass meminta bantuan ke Rusia. Dalam hal ini, sesuai dengan Pasal 51, bagian 7 Piagam PBB, dengan sanksi dari Dewan Federasi dan sesuai dengan perjanjian persahabatan yang diratifikasi oleh Majelis Federal dan bantuan timbal balik dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, saya telah memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus,” Vladimir Putin menyimpulkan.

Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa doa dunia menyertai orang-orang Ukraina malam ini karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia.

Rusia sejauh ini telah membantah rencana serangan perang kepada Ukraina dan mempertahankan tindakan invasi di Donbass akan bersifat defensif dan bukan serangan perang.

Baca Juga: Sebuah Ledakan Terdengar di Ibu Kota Ukraina Setelah Putin Perintahkan Operasi Militer

AS dan mitra Eropanya telah menjatuhkan sanksi pada serangkaian lembaga keuangan, pejabat, dan anggota parlemen Rusia menyusul pengakuan negara-negara yang memisahkan diri, bersumpah untuk memberikan lebih banyak hukuman jika Rusia menyerang lebih lanjut Ukraina.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Korea Times RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah