Ukraina Berlakukan Keadaan Darurat Setelah Serangan Rusia, Beberapa Situs Web Pemerintahan Tak Bisa Diakses

- 24 Februari 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi Keadaan Darurat Ukraina Setelah Serangan Rusia
Ilustrasi Keadaan Darurat Ukraina Setelah Serangan Rusia // Pixabay/Rohitvarma

ZONABANTEN.com – Ukraina secara resmi telah memberlakukan keadaan darurat dan mengatakan kepada warganya yang berada di Rusia untuk segera pergi, saat Moskow mulai melakukan evakuasi di keduataan besarnya yang berad di wilayah Kyiv dalam tanda-tanda terbaru dari serangan militer Rusia yang terus terjadi.

Penembakan meningkat pada hari Rabu (23 Februari 2022) di jalur kontak yang berada di wilayah Ukraina timur, di mana Presiden Rusia yaitu Vladimir Putin, mengakui kemerdekaan dua wilayah pemberontakan yang didukung Moskow minggu ini dan di mana ia telah memerintahkan pengerahan pasukan Rusia sebagai “penjaga perdamaian”.

Tetapi masih belum ada indikasi yang jelas apakah ia memiliki rencana untuk menindaklanjutinya dengan serangan massal di Ukraina yang melibatkan puluhan ribu tentara yang dikumpulkan di dekat perbatasan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, “Memprediksi apa yang mungkin menjadi langkah Rusia selajutnya, para separatis atau keputusan pribadi presiden Rusia, saya tidak bisa mengatakannya.”

Selanjutnya, pada hari Rabu (23 Februari 2022), parlemen dari Ukraina begitu menyetujui dekrit Zelenskyy yang memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari, dimulai dari Kamis (24 Februari 2022).

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Terdengar Ledakan Pada Malam Hari

Keadaan darurat tersebut memungkinkan pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir aksi unjuk rasa dan melarang partai dan organisasi politik “demi kepentingan keamanan nasional dan ketertiban umum”.

Pemerintah Ukraina juga telah mengumumkan untuk wajib militer bagi semua pria yang sudah memasuki usia dalam melakukan pertempuran.

Situs web pemerintah dan negara bagian Ukraina, yang telah mengalami pemadaman dalam beberapa pekan terakhir yang dituduhkan oleh Kyiv sebagai penyebab serangan siber, kembali offline pada hari Rabu.

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x