Baca Al-Quran di Luar Angkasa, Pangeran Arab Saudi Jadi Muslim Arab Pertama yang Terbang dengan NASA

- 20 Februari 2022, 21:19 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Sultan bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi Sultan bin Salman /Ig @sultan_bin_salman

ZONABANTEN.com – Arab Saudi yang merupakan negara Muslim terbesar di Timur Tengah tak lepas dari perbincangan banyak masyarakat.

Sosok Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman menjadi perbincangan lantaran menjadi orang Muslim dari Kerajaan Arab Saudi pertama yang membaca Al-Quran ketika mengunjungi luar angkasa dengan pesawat ulang-alik milik NASA.

Dilansir dari Arab News pada 17 Juni 2020, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman dilaporkan telah meluncur bersama dengan pesawat ulang-alik milik NASA dari landasan peluncuran 39A di Kennedy Space Center di Florida pada 17 Juni 1985.

Ketika itu, sejak pelucuran Columbia pada April 1981 terdapat 17 misi peluncuran ke luar angkasa yang telah berhasil, dan menjadi pesawat luar angkasa orbital pertama yang dapat digunakan kembali.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Pindahkan 4 Persen Saham Aramco

Dalam peluncuran ke luar angkasa ini, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman menjalani Misi NASA STS 51-G di atas pesawat Discovery dan memulai misi orbit tujuh hari dengan tiga satelit komunikasi komersial, sistem pelacakan percobaan untuk sistem pertahanan rudal Star Wars AS yang diusulkan, serangkaian eksperimen astronomi dan biomedis dan salinan Al-Qur'an.

Semua itu adalah milik Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman yang ketika itu masih berusia 28 tahun, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman diikat ke kursi tujuh sebagai salah satu dari dua spesialis muatan di dek penerbangan Discovery, meluncur ke orbit dan mencatat sejarah pada kecepatan 28.968 kilometer per jam sebagai Muslim pertama, Arab pertama dan anggota pertama keluarga Kerajaan Arab Saudi yang terbang ke luar angkasa.

Pemilihan landasan peluncuran 39A untuk misi ini merupakan hal yang sangat simbolis bagi putra mahkota Arab Saudi Sultan bin Salman.

Dalam sebuah wawancara dengan Arab News, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman mengatakan bahwa manusia telah mengalami kemajuan dalam industri.

Baca Juga: Asteroid Seukuran 2 Kali Tinggi Monas Mendekati Bumi Pekan Depan, NASA: Objek Berpotensi Bahaya

“Manusia membuat pesawat terbang dan membuat kemajuan dalam industri,” katanya. Tetapi bagi manusia untuk meninggalkan planet mereka sendiri, itu benar-benar sesuatu yang lain," kata Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman.

Selain itu, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman sebelumnya juga menolak gagasan bahwa seseorang dari Arab Saudi tidak akan pernah bisa terbang ke luar angkasa dan ia membuktikannya bahwa orang Arab Saudi mampu ketika dia belajar menerbangkan pesawat, mendapatkan lisensi pilot pribadinya pada tahun 1977 saat belajar di AS.

Pada tahun 1976, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman telah melakukan transisi dari pilot menjadi seorang astronot dan ia diangkat ke Florida dengan disambut oleh lebih dari 200 tamu Arab NASA.

“Ketika Anda melihat Bumi dari luar angkasa, Anda kemudian mulai fokus bahwa ini adalah hadiah dari Allah, dan bahwa ada lebih dari diri Anda dan komunitas kecil Anda, lebih dari hasrat Anda yang terbatas,” kata Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman.

Ketika mengorbit 387 km di atas planet Bumi dan menempuh 4,5 juta km dalam misi tujuh hari tersebut, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman tak lupa untuk membaca Al-Quran meskipun ia tengah berada di luar angkasa.

Baca Juga: Buka Kesempatan Kerja Bagi Perempuan, Perusahaan Kereta Api Spanyol di Arab Saudi Rekrut 30 Masinis Wanita

“Ayah saya, ketika dia memanggil saya di pesawat ulang-alik, berkata: 'Saya mengetahui hari ini bahwa Anda telah menyelesaikan Al-Qur'an,' dan dia sangat senang karenanya,” kata Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman.

Hingga hari ini, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman sangat menghargai pencapaiannya ini dan mengetahui bahwa Raja Salman ayahnya bangga kepadanya karena menjadi satu-satunya orang yang membaca Al-Quran di luar angkasa.

Setelah beberapa misi terselesaikan, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman dan pesawat Discovery milik NASA mendarat di landasan pacu 23 di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California pada pukul 06:11 Waktu Musim Panas Pasifik pada 24 Juni 1985.

Ketika kembali ke rumah yaitu Arab Saudi, Pangeran Arab Saudi Sultan bin Salman disambut sebagai pahlawan dan diangkat menjadi mayor di Angkatan Udara Kerajaan Saudi dan, sebagai duta besar tidak resmi yang bertemu banyak pemimpin dunia.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah