Asteroid Seukuran 2 Kali Tinggi Monas Mendekati Bumi Pekan Depan, NASA: Objek Berpotensi Bahaya

- 18 Februari 2022, 16:59 WIB
Asteroid Seukuran 2 Kali Tinggi Monas Mendekati Bumi Pekan Depan, NASA: Objek Berpotensi Bahaya. /PIXABAY/9866112
Asteroid Seukuran 2 Kali Tinggi Monas Mendekati Bumi Pekan Depan, NASA: Objek Berpotensi Bahaya. /PIXABAY/9866112 /
 
ZONABANTEN.com - Asteroid dengan ukuran dua kali tinggi Monas akan mendekati bumi, pekan depan, tepatnya tanggal 22 Februari 2022 mendatang.
 
Asteroid tersebut telah dinyatakan sebagai Potentially Hazardous Objects atau Objek Berpotensi Bahaya oleh NASA, karena ukurannya yang cukup besar.
 
Asteroid itu bernama 1999 VF22 dengan kode 455176. Sesuai dengan namanya, asteroid tersebut pertama kali terdeteksi oleh manusia pada November 1999.
 
 
Ukuran pastinya memang tidak diketahui. Karena permukaannya gelap dan tidak reflektif, sulit bagi para astronom untuk menentukan ukuran pastinya.
 
Namun, perkiraan ukuran asteroid tersebut antara 623 dan 1.410 kaki. Ukuran diameternya yang paling panjang itu mencapai sekitar 430 meter.
 
Pengamatan paling akurat pada 2019 menyebut diameternya sekitar 738 kaki, atau sekitar 225 meter, atau hampir dua kali tinggi Monas di Jakarta.
 
"Bahkan pada ukurannya yang sekecil mungkin, asteroid itu akan meninggalkan penyok seukuran kota di bumi jika itu memasuki atmosfer," tulis Daily Star.
 
 
"Itulah sebabnya (asteroid) itu ada dalam daftar Objek Berpotensi Bahaya NASA," lanjut laporan yang dirilis pada Rabu 16 Februari 2022 itu.
 
Jika batu ruang angkasa tersebut menangkap gravitasi bumi, maka konsekuensinya akan jatuh menimpa planet ini dan menyebabkan bencana besar.
 
Oleh karena itu, para astronom sedang mengawasi pergerakan asteroid tersebut saat meluncur ke arah bumi dalam beberapa waktu terakhir ini.
 
Apalagi, laporan menyebut asteroid berukuran penghancur kota itu akan meluncur dalam jarak terdekatnya dengan bumi dalam satu abad terakhir.
 
 
Untung saja, para astronom sudah memperkirakan objek tersebut akan meleset dari bumi, karena kemungkinan besar hanya akan melintas.
 
Para astronom memperkirakan asteroid itu akan melewati bumi dengan aman pada jarak 3.334.000 mil, dan dipastikan tak akan menghancurkan sebuah kota.
 
Jarak itu memang disebut dekat dalam astronomi. Namun, itu sekitar 14 kali jarak antara bumi dan bulan, sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan.
 
Kedatangan asteroid ini sendiri disebut akan disiarkan langsung secara online saat melintasi bumi pekan depan, karena momen ini cukup langka.
 
 
Kesempatan berikutnya sebuah asteroid berada dalam jarak terdekat dengan bumi baru akan terjadi pada 23 Februari 2150, atau 128 tahun lagi.
 
Itu pun dengan asumsi orbitnya tidak terganggu oleh beberapa batuan luar angkasa lainnya, sehingga jadwalnya itu hanya sebatas prediksi.
 
Sedangkan jarak terdekat sebuah asteroid dengan bumi terjadi pada 31 Oktober 1999, 10 hari sebelum pertama kali diamati oleh Catalina Sky Survey.
 
Saat ini, ada sekitar 2.200 asteroid yang terbang di luar angkasa, yang masuk dalam daftar Objek Berpotensi Bahaya dari NASA.
 
 
Yang terbesar adalah Asteroid (53319) 1999 JM8, batu ruang angkasa selebar empat mil. Untungnya tidak mungkin lebih dekat dengan bumi daripada planet Venus di masa mendatang.
 
Sedangkan asteroid yang saat ini menghadirkan ancaman terbesar adalah Bennu, batu ruang angkasa dengan diameter 460 kaki.
 
Asteroid ini kemungkinan akan membuat serangkaian lintasan terdekat dengan bumi dalam beberapa abad mendatang.
 
Jarak terdekatnya diperkirakan terjadi pada 24 September 2182, atau 160 tahun lagi. Itu pun hanya rasio 1 dari 2.700 kemungkinan menabrak bumi.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x