Mengenal Donat Kepang ‘Kkwabaegi’, Jajanan Tradisional Korea Selatan yang Populer Sejak Tahun 1970-an

- 20 Februari 2022, 19:07 WIB
Donat Kepang 'Kkwabaegi', Jajanan Tradisional Korea Selatan
Donat Kepang 'Kkwabaegi', Jajanan Tradisional Korea Selatan /Dok. The Korea Herald

ZONABANTEN.com - Kkwabaegi, donat kepang atau “twisted doughnut” yang merupakan penganan ringan manis khas Korea Selatan.

Mulai populer di kota Seoul sejak tahun 1970-an, Kkwabaegi menjadi jajanan yang tidak boleh dilewatkan oleh banyak orang.

Donat kepang “Kkwabaegi” sendiri diolah seperti donat tradisional pada umumnya dan proses memasaknya digoreng.

Varian klasiknya menggunakan taburan gula halus atau bubuk kayu manis di atasnya.

Dulu, saat pertama kali hadir di tengah masyarakat, donat ini banyak dipasarkan oleh para penjaja di sudut jalan maupun gang pasar di kota Seoul.

Baca Juga: Nikmati Donat Tusuk Ketika Santai dan Bisa Jadi Ide Jualan

Sebelum berbagai kue tersedia di toko roti, dari anak-anak hingga orang dewasa banyak yang menggemari camilan manis ini.

Selain tekstur dan rasa yang unik, harga dari donat kepang ini juga cukup bersahabat di kantong.

Keunikan tekstur dari donat goreng ini adalah sensasi renyah di luar dan kenyal di dalam.

Dilansir melalui laman The Korea Herald, terdapat salah satu toko kue terkenal yang menyajikan Kkwabaegi, yaitu bernama “Quafe”.

Quafe terletak di Yeonnam-dong, Seoul, dekat dengan kawasan hipster Hongdae.

Toko ini didirikan oleh Lee Joon Ho.

Baca Juga: 3 Senjata Tradisional Indonesia Ini Sempat Rubuhkan Tubuh Penjajah, Ada Bambu Runcing!

Ia terinspirasi mendirikan Quafe karena kecintaannya terhadap Kkwabaegi dan kenangan masa kecilnya.

Kepada The Korea Herald, Lee Joon Ho mengatakan, saat kecil, ayahnya pernah terlambat pulang ke rumah selepas bekerja dan membawakan sekantung Kkwabaegi untuk keluarganya.

Kenangan masa kecil nan indah itulah yang akhirnya memotivasi pria berusia 42 tahun tersebut dalam mendirikan Quafe.

“Saya menghargai saat-saat itu, dan saya berharap anak-anak juga dapat tumbuh dengan berbagi kenangan hangat seperti itu,” ujarnya.

Pria yang menempuh pendidikan di Le Cordon Bleu Australia, Sydney tersebut sudah membuka banyak restoran.

Mulai hidangan Barat hingga Asia Tenggara dan Cina telah dikreasikannya.

Namun, diantara sekian banyak restoran yang dimilikinya, anak perempuannya paling menyukai Kkwabaegi.

Baca Juga: Update Covid-19 Global Hari Ini Minggu 20 Februari 2022, Korea Selatan Sementara Tertinggi Disusul Jepang.

Bisnis donat kepangnya bisa dibilang inovatif diantara pesaingnya yang lain.

Terinspirasi dari kecintaannya terhadap makanan penutup asal Perancis dan bekal ilmunya selama belajar di luar negeri, Lee Joon Ho akhirnya membuat Kkwabaegi dengan beragam rasa.

Di Quafe yang didirikannya pada Oktober 2020 lalu, ada 18 varian rasa Kkwabaegi.

Beberapa rasa diantaranya yaitu, orisinal, tiramisu, salted caramel, pretzel selai kacang, cokelat mint, hingga unicorn.

“Restoran Perancis yang saya kunjungi menyajikan makanan penutup yang berbeda di akhir sesi makan. Saya tidak bisa mengatakan semuanya lezat, tetapi semuanya kreatif dan baru, membuat saya memiliki pengalaman bersantap yang tak terlupakan”, katanya.

Saat ditanya makanan penutup Korea apa yang paling representatif, Ia menjawab dengan penuh percaya diri bahwa, itu adalah Kkwabaegi.

Baca Juga: Institut Penelitian Bisnis Korea Mengumumkan Peringkat Reputasi Brand Anggota Girl Grup, Taeyeon di No.1

Selain karena sudah ada sejak tahun 1970-an, donat kepang tersebut fleksibel karena bisa mengikuti perkembangan zaman yang bergantung kepada kreativitas masing-masing individu dalam mengolah.

Dirinya pribadi, menggunakan resep rahasia dalam membuat donat kepang di Quafe.

Adonan donat yang kenyal dan lembab dihasilkan dari metode menguleni yang khas.

Bahan baku kentang tumbuk dan air mendidih menjadi salah satu faktor penting dalam resepnya.

Ia juga menggunakan fermentasi dua langkah, yaitu saat dalam kondisi kelembapan dan dalam suhu yang terkendali.

Hal tersebut bertujuan agar adonan tidak kehilangan kelembapannya.

Baca Juga: Semua Anggota TEMPEST Sembuh dari COVID-19 dan Lanjutkan Persiapan Debut

Kemudian, adonan dicetak dengan ketebalan tertentu untuk memastikan jumlah minyak yang terserap sama rata.

Untuk mendapatkan warna keemasan yang berkilau, ia menggoreng adonan donatnya di atas minyak bersuhu 175 derajat Celcius.

Di musim semi mendatang, Lee Joon Ho berencana membuka dua gerai Kkwabaegi barunya, yaitu di Hongdae dan Jamsil.

Ia juga mengaku sangat bersemangat dalam memperluas ekspansi bisnisnya dan berharap supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Saya bersemangat menantikan akhir dari pandemi untuk mewujudkan mimpi membuka toko di seluruh dunia, dimulai dengan Tokyo,” tutupnya.

Itulah sekilas tentang Kkwabaegi yang sangat digemari penduduk Korea Selatan.***

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah