Penyuling Asia Harapkan Impor Minyak Iran Berlanjut Saat Harga Tinggi

- 18 Februari 2022, 16:15 WIB
Pemandangan Umum Kilang Minyak Total di La Mede dekat Marseille, Prancis selatan, 16 April 2015 yang Tergantung pasokan Minyak Iran.
Pemandangan Umum Kilang Minyak Total di La Mede dekat Marseille, Prancis selatan, 16 April 2015 yang Tergantung pasokan Minyak Iran. /ANTARA/REUTERS/Jean-Paul Pelissie

ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS, Pabrik penyulingan Asia, yang adalah pembeli terbesar minyak Iran, ingin melanjutkan impor dari Iran bila terjadi kesepakatan.

Dan terjadi kesepakatan ini perlu untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang dapat membuka jalan bagi lebih banyak pasokan minyak Iran di pasar minyak global dan melunakkan harga.

Sebagian besar pembeli Asia menyetop impor minyak Iran pada 2019 seusai mantan Presiden AS Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan memberlakukan kembali sanksi terhadap ekspor minyak Iran.

Baca Juga: Mau Beli Tiket Nonton MotoGP Mandalika dengan Harga Paling Murah? Tenang, Begini Caranya

Dengan prospek kesepakatan baru Iran, Korea Selatan, yang sebelumnya salah satu pelanggan minyak terkemuka Teheran di Asia, menyatakan pada Rabu, 16 Februari 2022 pihaknya telah mengadakan pembicaraan tingkat kerja untuk melanjutkan impor minyak mentah Iran.

Sebuah kilang utama Korea Selatan mengawasi perkembangan pembicaraan nuklir, kata sumber perusahaan, karena minyak mentah Iran memiliki biaya yang kompetitif dan mudah diolah bila dibandingkan dengan kualitas lain seperti minyak Meksiko.

Baca Juga: Stranger Things Season 4 Kapan Tayang, Berikut Jadwal Rilisnya

"Selama kedua negara memutuskan untuk melanjutkan perdagangan minyak, kami dapat membeli minyak mentah dari Iran," kata sumber ini.

“Karena sebelumnya kami menggunakan minyak mentah dari Iran, kami tidak perlu menguji minyak di fasilitas kami,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah