Network
ZONABANTEN.com - Israel dan Suriah saling serang dengan menembakkan rudal dalam beberapa hari terakhir, dilaporkan Reuters.
Terbaru, Israel menyerang Suriah dengan menembak baterai rudal dan radar yang sebelumnya menembaki pesawat angkatan udara Israel.
Militer Israel mengatakan serangan ini merupakan tanggapan atas peluncuran rudal anti-pesawat yang ditembakkan Suriah ke wilayah mereka.
Namun, sebelumnya Suriah mengklaim Israel telah lebih dulu melakukan serangan di dekat ibu kota Damaskus, sehingga menyebabkan korban jiwa.
TV pemerintah Suriah mengatakan pertahanan udara mereka memang berhasil menjatuhkan sejumlah rudal Israel di atas Damaskus.
Tetapi, dalam serangan Israel itu, seorang tentara Suriah tewas dan lima warga terluka, seperti dilaporkan TV pemerintah negara tersebut.
Israel memang telah sering melakukan serangan terhadap target di Suriah, yang mereka anggap sebagai pasukan yang didukung Iran.
Pasukan itu dipimpin oleh Hizbullah Lebanon, yang telah mendukung Presiden Bashar al-Assad selama dekade terakhir dalam perang saudara di Suriah.
Agresi Israel ini pun telah memicu semakin memanasnya kawasan Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir. Bukan tak mungkin bisa menyulut peperangan.
Apalagi jika Iran yang diyakini oleh Israel turut mendukung Suriah ikut campur tangan, maka diperkirakan perang besar tidak akan terelakkan.
Secara umum, kekuatan militer Israel di posisi 18 dari 140 negara di seluruh dunia, memang ada di atas Suriah (posisi 47), dilansir Global Fire Power.
Menurut situs informasi militer dunia itu, Israel didukung dengan 173.000 prajurit. Sedangkan Suriah hanya memiliki 100.000 prajurit.
Namun, ada sekitar 50.000 pasukan paramiliter di negara itu. Mereka diyakini berasal dari kelompok milisi, yang bisa menambah kekuatan militer Suriah.
Selain itu, juga ada lebih 13 juta jiwa warga sipil yang berpotensi direkrut menjadi prajurit di Suriah. Bandingkan dengan hanya 3,6 juta jiwa di Israel.
Militer Suriah juga diperkirakan menang besar dalam pertempuran darat saat menghadapi pasukan Israel, jika terjadi perang antar kedua negara.
Angkatan Darat Suriah diperkuat 3.540 tank, 2.210 artileri dan 629 roket, yang siap memporak-porandakan pasukan lawan.
Bandingkan dengan Israel, hanya punya 1.900 tank, 300 artiler dan 48 roket. Bahkan, kekuatan angkatan daratnya itu tak sampai separuh kekuatan Suriah.
Namun, Angkatan Udara Suriah memang tak sehebat kekuatan musuhnya, meski juga tidak buruk-buruk amat jika dibandingkan dengan Angakatan Udara Israel.
Suriah memiliki total 452 pesawat, 208 jet tempur, 18 pesawat serangan khusus, 154 helikopter, dan 27 helikopter penyerang.
Sedang Israel didukung dengan fasilitas 597 pesawat, 241 jet tempur, 27 pesawat serangan khusus, 127 helikopter, dan 48 helikopter penyerang.
Israel juga sedikit lebih unggul karena punya pesawat misi khusus yang berjumlah 23 unit, sementara Suriah tidak memiliki fasilitas tersebut.
Sementara pertempuran di laut sepertinya tidak akan banyak terjadi. Apalagi kedua negara juga tidak memiliki banyak kekuatan angkatan laut.
Kekuatan militer Suriah juga diperkirakan akan semakin bertambah jika mereka mendapat dukungan 'tersembunyi' dari Iran, seperti klaim Israel selama ini.
Iran memiliki kekuatan besar pada angkatan darat, dengan fasilitas 2.485 roket. Kemudian, tersedia pula 2.831 tank dan 2.108 artileri.
Namun, jika Iran diketahui turut campur dalam konflik Israel-Suriah, maka bisa dipastikan Amerika Serikat dan negara Barat juga akan ikut turun.***
