Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Jepang melalui kementerian kesehatan mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bantuan finansial untuk mendukung pemerintah pusat mengatur fasilitas pengganti untuk mengurus anak.
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi bila fasilitas penitipan anak di sejumlah wilayah Jepang ditutup akibat wabah Covid-19, seperti yang dikutip dari Kyodo News.
Kemenkes Jepang segera menerapkan pengecualian dari kebijakan yang ada tersebut supaya pusat penitipan anak tetap bisa menerima anak-anak untuk dijaga, meskipun mereka mengalami kekurangan staf yang berlisensi.
Mengingat penyebaran virus Corona, khususnya varian Omicron, yang cukup cepat di beberapa biro penitipan anak, kemenkes juga merekomendasikan pemakaian masker bila memungkinkan.
Baca Juga: Terungkap! Covid-19 Varian Delta yang Mewabah di Hongkong Ternyata Berasal dari Hewan Hamster
Perubahan ini dilakukan lantaran terdapat sebanyak 777 penitipan anak di 43 dari 47 prefektur di Jepang yang ditutup pada Kamis pekan kemarin.
Meskipun kementerian Jepang menghimbau agar jasa penitipan anak tetap dibuka, hal ini juga tergantung kebijakan yang diterapkan oleh masing-masing pemerintah daerah.
Pemerintah daerah akan menentukan apakah fasilitas penitipan anak bisa dibuka meskipun dalam keadaan pandemi seperti saat ini atau menutupnya.
“Kita harus menghindari situasi dimana infeksi virus menyebar di jasa penitipan anak maupun tempat-tempat lain yang mempersulit aktivitas sosial dan ekonomi kita.” Ujar kepala sekretaris kabinet pemerintahan Jepang, Hirokazu Matsuno.
