Mencekam! Badai Dahsyat di Afghanistan Tewaskan 172 Orang dan 3.000 Wisatawan Terjebak pada 8 Februari 2010

- 8 Februari 2022, 21:32 WIB
Mencekam! Badai Dahsyat di Afghanistan Tewaskan 172 Orang dan 3.000 Wisatawan Terjebak pada 8 Februari 2010
Mencekam! Badai Dahsyat di Afghanistan Tewaskan 172 Orang dan 3.000 Wisatawan Terjebak pada 8 Februari 2010 /Pixabay/Doc. Janeb13
ZONABANTEN.com - Badai dahsyat di Afghanistan telah menewaskan 172 orang, dan 1.500 wisatawan terjebak dalam bencana pada 8 Februari 2010 itu.
 
Badai dahsyat itu menyebabkan longsor yang disebut sebagai salah satu dari 10 bencana longsor mematikan di dunia, seperti dilansir World Atlas.
 
Setidaknya ada 17 longsoran yang disebabkan oleh angin kencang dan hujan dari arah selatan Terowongan Salang di pegunungan Hindu Kush, Afghanistan.
 
Akibatnya, longsor bukit salju itu mengubur jalan raya sepanjang lebih dua mil, selain menewaskan ratusan orang dan membuat ribuan lainnya terjebak.
 
"Longsoran itu membuat banyak mobil, memutar kendaraan ke dalam peti mati es," tulis Oishimaya Sen Nag di situs World Atlas pada 25 Mei 2017.
 
"Dan juga mendorong yang lainnya ke dalam mulut kematian di ngarai yang dalam di bawah," demikian keterangan dalam laporan tersebut.
 
Selain itu, ada banyak mobil juga yang terjebak di terowongan sepanjang dua mil yang menghubungkan ibukota Afghanistan, Kabul dengan wilayah utara.
 
Sementara itu, laporan Reuters pada 10 Februari 2010 menyebut seorang pejabat Afghanista mengatakan tim darurat menemukan lebih dari 150 mayat.
 
"Lebih dari 150 warga kami telah tewas dalam cuaca dingin dan salju yang membekukan," kata Jenderal Mohammad Rajab, kepala otoritas jalan raya Kabul-Salang pada masa itu.
 
Selain itu, ratusan orang lainnya terluka setelah jalur pegunungan utara tersebut dilanda serangkaian longsoran salju.
 
Salju tebal selama berhari-hari disebut sebagai pemicu longsoran salju yang melanda terowongan Salang buatan Uni Soviet sepanjang 2,6 km (1,6 mil).
 
Terowongan itu merupakan rute utama melintasi pegunungan Hindu Kush, yang menghubungkan India dengan kawasan Asia Tengah melalui Afghanistan.
 
Pasukan, tim penyelamat, dan penduduk desa setempat membawa orang-orang yang terluka, orang tua, dan anak-anak sejauh bermil-mil di punggung mereka.
 
Puluhan orang lainnya yang dilaporkan selamat telah ditemukan pada 10 Februari 2010, atau dua hari setelah kejadian.
 
Salah satu tim liputan Reuters di tempat kejadian mengaku melihat orang-orang yang selamat di dalam bus penumpang yang tersapu ke jurang yang curam.
 
"Mereka berteriak minta tolong. Beberapa mobil kecil dan setidaknya dua bus terlihat jauh di dalam jurang," demikian laporan Reuters tersebut.
 
Menteri Pertahanan Afghanistan saat itu, Abdul Rahim Wardak juga mengatakan 3.000 orang lainnya telah terjebak di jalur bencana longsor tersebut.
 
Mereka harus bertahan di dalam kendaraan masing-masing di sepanjang jalur gunung pada ketinggian 3.400 meter di atas permukaan laut.
 
Sedangkan Gubernur Provinsi Parwan saat itu, Basir Salangi, di mana Terowongan Salang berada, menyebut kondisinya tetap berhaya.
 
Meski jalan tersebut telah dibersihkan, namun ancaman longsor dan badai salju yang lebih banyak bisa terjadi kapan saja.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x