ZONABANTEN.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menawarkan pembentukan KTT Rusia-Ukraina untuk mengatasi dua negara yang sedang berkonflik tersebut.
Sebelumnya upaya diplomasi juga sudah dilakukan oleh pihak Barat, meskipun pada akhirnya Rusia menolak menarik pasukan dari perbatasan.
Rusia menuduh bahwa kegagalan diplomasi oleh pihak barat karena Amerika Serikat yang terus mengirimkan pasukan ke Rumania dan Polandia demi memperkuat sayap Nato di Eropa Timur.
Menanggapi penolakan Rusia untuk menarik pasukannya di perbatasan Ukraina, sejumlah pemimpin negara eropa mencoba untuk menghubungi Moskow demi membahas permasalahan lebih lanjut.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Kembali Lakukan Kekerasan, Ini Pengakuan dari Korban
Sementara Turki menempuh jalur diplomasinya tersendiri untuk mengatasi konflik antar dua negara tersebut.
Sekembalinya dari pertemuan dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, Erdogan mencoba menawarkan kepada Putin untuk membentuk pertemuan perdamaian, dan menjadikan Turki sebagai tuan rumah.
Turki menginginkan peningkatan hubungan khusus dengan Putin, dan memperoleh dukungan kuat dari Kyiv untuk melakukan perundingan perdamaian.
Zelenskyy mengungkapkan bahwa pihaknya siap melakukan segala kemungkinan di segala platform, demi mencapai kesepakatan perdamaian.