Junta Militer Myanmar Kembali Lakukan Kekerasan, Ini Pengakuan dari Korban

- 4 Februari 2022, 19:04 WIB
Situasi protes kudeta Myanmar yang dilakukan Militer pada 15 Februari 2021
Situasi protes kudeta Myanmar yang dilakukan Militer pada 15 Februari 2021 /REUTERS/Stringer

ZONABANTEN.com - Kamis kemarin Junta Militer Myanmar kembali lakukan penyerangan yang kali ini mengarah pada 2 desa di bagian barat Myanmar.

Melalui beberapa laporan, penyerangan Junta Militer Myanmar didasari oleh pencarian milisi anti-kudeta militer Myanmar.

Dalam aksi Junta Militer Myanmar tersebut, pasukan tentara melakukan pembakaran terhadap dua desa, dan menghanguskan kurang lebih 400 rumah.

Baca Juga: Waduh! Korea Selatan Malah Protes ke Jepang Terkait Tambang Pulau Sado Ketika Membahas Hal Ini

Menurut laporan seorang korban dari desa Pan, Junta Militer Myanmar mencari anggota milisi lokal yang dibentuk untuk perlindungan terhadap serangan pemerintah militer.

Laporan ini diberikan korban melalui isyarat anonim karena takut terhadap serangan balasan dari Junta Militer Myanmar.

Sementara dari laporan korban penduduk desa Mwe Tone, Junta Militer Myanmar juga melakukan penangkapan warga yang tidak sempat kabur, serta memukuli dan menganiaya mereka.

Berdasarkan kesaksian dari seorang wanita berusia 45 tahun kepada AP, bahwa desa Mwe Tone telah dikenal sebagai desa yang mendukung Angkatan Pertahanan Rakyat, atau lebih dikenal PDF.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Lakukan Serangan Baru Terhadap 2 Desa di Barat Myanmar

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x