Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Jepang kini mempertimbangkan untuk memperpendek masa isolasi mandiri untuk mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19, khususnya dengan yang terpapar varian Omicron.
Diperkirakan durasi isolasi mandiri yang sebelumnya berdurasi 10 hari akan diperpendek kurang lebih selama 1 pekan atau sekitar 7 hari.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pada Kamis bahwa pemerintah berencana untuk sebisa mungkin memangkas periode karantina tersebut menjadi sebanyak 7 atau 8 hari.
Baca Juga: Update COVID-19 Global: Australia Belum Siap Untuk Melonggarkan Kebijakan Protokol Kesehatan
Keputusan tersebut juga akan dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik dari varian Omicron yang kini sudah mewabah dimana-mana, termasuk di Jepang.
Pemerintah Jepang ingin agar aktivitas sosial tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, meskipun saat ini angka infeksi virus Corona di Jepang tengah melonjak naik.
Diperkirakan kebijakan ini akan diumumkan pada hari ini, Jumat 28 Januari 2022.
Saat ini, Jepang sedang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 di hampir seluruh wilayah mereka dari utara hingga selatan.
Pada Kamis 27 Januari 2022 kemarin, angka positif kasus Covid-19 di Jepang mencapai sebanyak 80,000. Ini merupakan rekor kasus positif yang semakin tinggi selama 3 hari berturut-turut.
