Arab Saudi dan Thailand Bangun Kembali Hubungan Diplomatik, Pasca Peristiwa Pencurian Harta Kerajaan

- 26 Januari 2022, 11:03 WIB
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dan Perdana Menteri Thailand
Putra Mahkota Mohammed Bin Salman dan Perdana Menteri Thailand //Instagram @bandaralgaloud, @prayutofficial / /

Baca Juga: Gempa Ringan dan Dangkal Guncang Pulau Halmahera, Maluku Utara

Hal ini yang membuat perseteruan antara kedua negara kian memanas. Pihak kepolisian kerajaan Thailand langsung melakukan investigasi.

Akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap Kriangkrai dan mendapatkan kembali sebagian besar permata yang dicuri.

Setelah menjalani proses pengadilan Kriangkrai divonis 5 tahun penjara, kemudian dikurangi menjadi 2 tahun 7 bulan karena mengaku bersalah.

Polisi Thailand kemudian langsung mengembalikan perhiasan yang ditemukan. Namun pejabat Arab Saudi menyatakan sebagian besar dari harta kerajaan tersebut palsu.

Sementara itu, batu permata paling berharga yaitu berlian biru 50 karat belum ditemukan.

Arab Saudi menuduh polisi Thailand telah melakukan kecurangan saat menyelidiki kasus pencurian tersebut. Mereka juga menuduh pejabat senior Thailand mencuri permata tersebut.

Baca Juga: Kapolda Sihombing Tinjau Lokasi, Libatkan Tokoh Agama dan Adat untuk Antisipasi Bentrok Susulan di Sorong

Pada tahun 1990, Arab Saudi mengirim seorang pengusaha untuk menyelidiki kasus ini, namun dia menghilang beberapa hari setelah 3 orang Arab Saudi ditembak mati dikota tersebut.

Pada tahun 2014, Pengadilan Kriminal Thailand menolak kasus 5 polisi Thailand yang membunuh pengusaha Arab , dengan alasan tidak adanya bukti.***

Halaman:

Editor: Firman Syah

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x