ZONABANTEN.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 25 Januari 2022.
Tinjauan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang menyoroti timbunan sampah di perkotaan. Hal tersebut juga guna memastikan progress proyek PLTSa tersebut berjalan dengan baik.
"PLTSa di sini bagus, hanya ada kendala-kendala dan mungkin sedikit ada pergeseran beroperasinya, tetapi 2 Mega Watt (MW) diusahakan pada bulan April 2022 mulai beroperasi, dan secara bertahap pada Desember nanti bisa full capacity 10 MW," terang Arifin.
Arifin menjelaskan tantangan yang terjadi pada proyek PLTSa Putri Cempo adalah pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan pengiriman peralatan menjadi terhambat.
Di samping itu, tenaga kerja tidak bisa bekerja karena adanya pembatasan aktivitas beberapa waktu lalu. "Untuk mengangkut alat ini (gasifier) bisa memakan waktu hingga tiga bulan karena ukurannya yang sangat besar dan itu tidak bisa dibongkar pasang," imbuhnya.
Arifin menuturkan, proyek PLTSa Putri Cempo ini diharapkan bisa menjadi contoh terhadap pengembangan proyek PLTSa lain.
Baca Juga: ENHYPEN Kembali Debut di Top 20 Chart Billboard 200 Melalui Album Terbaru!
Program ini termasuk dalam Program Prioritas Nasional (PSN) pada Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
"Ini baru PLTSa yang kedua, rencananya membangun 12 PLTSa, yang pertama adalah PLTSa Benowo, Surabaya yang sudah beroperasi. Teknologinya pun berbeda, jika Benowo dibakar, sedangkan Putri Cempo menggunakan teknologi gasifier," ucap Arifin.