Raja Salman Sudah 2 Tahun Menghilang, Digantikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ini Fakta yang Terjadi

- 19 Januari 2022, 09:39 WIB
Raja Salman Sudah 2 Tahun Menghilang, Digantikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ini Fakta yang Terjadi.
Raja Salman Sudah 2 Tahun Menghilang, Digantikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ini Fakta yang Terjadi. /Saudi Kingdom Council/Bandar Algaloud

ZONABANTEN.com - Raja Salman sudah dua tahun menghilang sebagai raja Arab Saudi. Perannya digantikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pangeran Mohammed bin Salman telah mengambil alih kendali dari ayahnya, Raja Salman sebagai pemimpin Kerajaan Arab saudi selama dua tahun terakhir.

Dia telah bertanggung jawab atas pertemuan presiden dan resepsi pejabat, sementara Raja Salman tak pernah lagi tampil di depan umum.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Adakan Pembicaraan Dengan Presiden Korea Selatan, Ada Apa?

Mohammed bin Salman menyambut dan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jeddah, Arab Saudi, pada awal Desember 2021 lalu.

Kemudian, pangeran berusia 36 tahun itu juga memimpin KTT regional, Dewan Kerjasama Teluk pada awal Januari 2022.

Biasanya, Raja Salman yang memimpin pertemuan tahunan itu, setelah berpelukan hangat dan berjabat tangan ramah dengan para pemimpin negara yang hadir.

Bahnkan, Mohammed bin Salman sempat melakukan tur Teluk menjelang KTT. Dia bertemu dengan para kepala negara anggota Dewan Kerjasama Teluk.

Raja Salman sendiri diketahui sudah dua tahun 'menghilang', tak pernah tampil lagi di depan publik.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Beli Lukisan Yesus Rp6,4 Triliun! Inilah 4 Koleksi Termahal Mohammed bin Salman

Pertemuan terakhirnya dengan seorang pejabat asing di Riyadh, Arab Saudi adalah pada Maret 2020 lalu.

Ketika itu, dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris saat itu, Dominic Raab.

Sedangkan perjalanan terakhirnya ke luar negeri adalah ke Oman pada Januari 2020, untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Sultan Qaboos.

Lalu, kemanakah Raja Salman selama ini?

Sejak munculnya wabah COVID-19, ternyata Raja Salman telah tinggal di Neom, sebuah perkembangan futuristik di Laut Merah.

Baca Juga: Paco Gento Meninggal Dunia, Real Madrid Berduka, Ini Profil Lengkapnya

Seiring dengan usianya yang sudah lanjut, kini berumur hampir 86 tahun, maka kekhawatiran atas kesehatan Raja Salman pun semakin meningkat.

Pihak berwenang Arab Saudi tidak mengatakan mengapa Raja Salman tidak hadir pada KTT baru-baru ini.

Namun, sebelumnya sang raja sempat menyampaikan pidato yang disiarkan televisi tentang anggaran negara.

Meski begitu, Penasehat Pemerintahan Arab Saudi, Ali Shihabi menegaskan Raja Salman baik-baik saja, dan hanya berhati-hati.

"Sumber yang dapat dipercaya mengonfirmasi bahwa raja dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, berolahraga setiap hari, dan lain-lain," katanya di akun Twitter.

Baca Juga: Tenaga Honorer Resmi Dihapus di Seluruh Indonesia, Sebagai Gantinya Pemerintah Akan Gunakan Sistem ini

"Tapi berusia 86 tahun dan tidak nyaman mengenakan masker dan memiliki kecenderungan untuk ingin berjabat tangan dan menyapa orang dengan hangat, sehingga perlu ekstra hati-hati untuk menjaganya tetap aman dan nyaman, jauh dari (pertemuan) publik," ucapnya lagi.

Makanya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengambil kendali menjalankan peran sang ayah selama dua tahun ini.

Bahkan, banyak yang menyebut Mohammed bin Salman kini telah menjadi 'raja tanpa mahkota' di Arab Saudi.

Tak salah jika putra mahkota itu dianggap sebagai pemimpin de facto sejak pengangkatannya sebagai pewaris tahta pada Juni 2017.

Keberadaan Mohammed bin Salman di pucuk pimpinan Kerajaan Arab Saudi pun semakin menonjol dalam beberapa bulan belakangan.

Baca Juga: Dampak Lonjakan Covid-19 di Amerika, Perhelatan Grammy Awards 2022 Ditunda

"Gagasan bahwa putra mahkota adalah penguasa de facto negara itu," ucap Yasmine Farouk dari Carnegie Endowment for International Peace kepada AFP.

"Bertemu dengan presiden asing dan memimpin pertemuan puncak, hanya terjadi sebelumnya ketika raja-raja Saudi tidak dalam keadaan sehat," katanya.

"Yang baru, sekarang ada penerimaan nasional dan media atas peran paralel, bahkan lebih penting, untuk putra mahkota meski Raja Salman memenuhi semua tugasnya," ujarnya lagi.

Menariknya, semua urusan dengan istana Kerajaan Arab Saudi kini harus melalui kantor Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Sad Boy, Hwang In Yeop Akan Melindungi Seo Hyun Jin dalam Drama Korea Berjudul ‘Why Oh Soo Jae?’

"Setiap pengaturan saat ini dengan istana kerajaan hanya terjadi melalui kantor putra mahkota," kata seorang diplomat barat yang tak mau disebutkan namanya.

"Raja sudah tidak ada lagi di gambar… (Pangeran Mohammed) tidak lagi menjadi raja dalam membuat kebijakan, dia adalah raja di istana," ujar sang diplomat.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x