Baca Juga: Berhati-hatilah! Berikut Ini 8 Hal di Balik Perilaku Seorang Pria yang Suka ‘Main Tangan’
Kanal didirikan di atas jasad tahanan
Tragis namun nyata, peristiwa ini betul-betul terjadi. Pada masa itu, Stalin menginginkan pembangunan dua kanal untuk kebutuhan pengiriman barang dan angkatan laut. Untuk mencapainya, ia menugaskan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk membangunnya.
Dari tahun 1931 hingga 1933, ribuan tahanan dibawa ke area konstruksi untuk menggali, sebagian besar dengan tangan, tambahan sepanjang 30 mil untuk kanal Laut Putih-Baltik. Dalam prosesnya, sekitar 12.000 nyawa hilang.
Para pekerja yang tewas di tempat kerja dibuang dengan cara dibuang ke kuburan massal dan dikubur di tanah tempat berdirinya kanal sebelum dipenuhi dengan air.
Baca Juga: Bikin Nostalgia, Ini Sederet Mobil Sport yang Nyaris Terlupakan
Tahanan dikirimkan ke medan perang untuk tugas yang mengancam nyawa
Selama Perang Dunia II, Stalin dan Vyacheslav Molotov mengeluarkan Perintah No. 227, yang berisi klausa pemindahan tahanan ke batalyon hukuman khusus untuk mengemban misi yang dinilai paling berbahaya sebagai tanda "menebus" kejahatan mereka.
Salah satu tugas tersebut adalah menyeberangi ladang ranjau untuk membersihkannya dari bahan peledak sehingga batalion reguler dapat menyeberang dengan aman sesudahnya, mengancam nyawa para tahanan.***