Network
ZONABANTEN.com – Para wanita di Afghanistan berkumpul di ibu kota Kabul untuk melakukan aksi protes dalam menyerukan hak-hak perempuan pada Selasa, 28 Desember 2021 kemarin.
Diketahui, sejak pengambilalihan pemerintahan oleh Taliban di Afghanistan, kebebasan para wanita di sana menjadi terbatas.
Selain menutut atas kebebasan perempuan, para demonstran wanita juga menuntut keadilan tentang tuduhan pembunuhan di luar proses hukum oleh Taliban sejak awal pemerintahan mereka.
Hal itu berdasarkan dengan laporan terpisah oleh PBB, Amnesty International dan Human Rights Watch, beberapa minggu sebelumnya.
Baca Juga: Timothee Chalamet Buat Hoodie untuk Bantu Wanita dan Anak-anak di Afghanistan
Seorang demonstran, Nayera Koahistani, dalam wawancaranya bersama kantor berita AFP, mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan upaya seruan pada Taliban agar mereka berhenti membuat kekejaman.
“Kami menginginkan kebebasan, kami menginginkan keadilan, kami menginginkan hak asasi manusia,” ujarnya.
Baru-baru ini, Taliban juga mengeluarkan aturan yang melarang wanita untuk berpergian jarak jauh tanpa didampingi kerabat pria.
Aturan tersebut pun mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama wanita di Afghanistan.
Kepada Al Jazeera, ketua Jaringan Wanita Afghanistan, Mahbooba Saraj, mengungkapkan bahwa aturan yang telah dibuat Taliban tersebut mempersulit wanita untuk berpergian dan merupakan pembatasan pada wanita tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Kelompok HAM Kutuk Peristiwa Serangan Terhadap Jurnalis di Afghanistan
Dalam demonstrasi yang dilakukan oleh para wanita di Afghanistan, Taliban berusaha untuk mencegah jurnalis untuk meliput jalannya aksi tersebut.
Taliban memang melarang aksi protes dan selalu melakukan intervensi untuk memblokir aksi demonstrasi yang menentang kekuasaannya.
Dalam rekaman video yang menunjukkan aksi protes itu, para demonstran wanita juga menyerukan agar diizinkan mendapatkan pendidikan dan kesempatan kerja.
Namun secara tiba-tiba, salah seorang pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara atas tuntutan tersebut.***
