Mengejutkan! Singapura Disebut Negara Paling Lelah Nomor Satu di Dunia, Ini Alasannya

- 27 Desember 2021, 18:25 WIB
ilustrasi kelelahan
ilustrasi kelelahan /Pexels @Ron Lach

ZONABANTEN.com – Singapura dikenal dengan masyarakatnya yang kurang tidur dan ketika bangun hingga kembali tidur keesokan harinya, selama itu orang Singapura dituntut untuk terus update dan waspada terutama dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Dilansir dari Sleepseeker, Inggris, jika didalami lagi, bukan sepenuhnya karena kurang tidur yang membuat masyarakat Singapura memiliki skor kelelahan tertinggi di dunia, namun juga kekurangan tenaga dan waktu yang habis di tempat kerja dan internet.

Faktanya,  dari 15 negara paling lelah di dunia, Singapura menempati urutan teratas dengan skor tertinggi.

Baca Juga: Update Sebaran Kasus Corona di Jawa Barat, Senin 27 Desember 2021, Kasus Harian 9, Sembuh 33

Bahkan Singapura mengalahkan China dan Jepang, hanya dua negara Asia lainnya yang termasuk.

Skor kelelahan dari setiap negara diperoleh melalui data seperti Statista, Wikipedia, dan BusinessFibre.co.uk.

Sumber data keempat adalah Google Keyword Planner yang melacak jumlah istilah pencarian terkait tidur di setiap negara.

Untuk merepresentasikan lokasi seperti China dengan lebih baik, di mana jumlah pengguna Google sangat rendah dibandingkan dengan populasinya, mereka menggunakan tarif per 100.000 alih-alih populasi masing-masing negara.

Baca Juga: New Zealand Jadi Negara Bebas Omicron, Masyarakat Leluasa Rayakan Natal dengan Sedikit Aturan

Namun, kembali ke Singapura, tidak mengherankan jika Singapura menjadi negara paling lelah ketika melihat jumlah jam kerja per tahun masyarakat Singapura yang cukup lama.

Orang di Singapura rata-rata bekerja selama 2.238 jam kerja setiap tahun, jam kerja ini lebih lama dari 2.174 jam kerja  di China dan bahkan melampaui budaya workaholic Jepang yang memberikannya 1.723 jam kerja.

Namun menariknya, posisi teratas jam kerja terlama adalah Meksiko yang menuntut pekerjanya untuk bekerja selama 2.255 jam kerja per tahun yang merupakan jam kerja terpanjang di dunia dan mungkin merupakan indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi berdampak pada keseimbangan kehidupan kerja dari populasi pekerjanya.

Selain pekerjaan, waktu yang dihabiskan untuk internet juga merampas istirahat yang dibutuhkan masyarakat Singapura sehigga membuat mereka kelalahan, waktu mereka habis di internet tepatnya 7 jam 2 menit perharinya.

Baca Juga: Anak Pertama Rizky Billar dan Lesti Kejora Terpaksa Lahir di Usia 34 Minggu, Begini Keadaan Terbaru Lesti

Waktu tersebut tidak sebanyak masyarakat Brazil yang rata-rata menghabiskan waktu 9 jam 29 menit untuk internet dan Meksiko 8 jam 1 menit.

Informasi diatas tidak menghubungkan bahwa jam kerja yang panjang mungkin menyebabkan banyak waktu yang dihabiskan untuk internet.

Akan tetapi Meksiko dan Singapura yaitu dua negara dengan jam kerja terlama setiap tahun masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga untuk negara yang paling banyak menghabiskan waktu setiap hari di Internet.

Hal ini menjadi tidak mengherankan jika Singapura disebut sebagai negara paling lelah di dunia karena tingkat kesibukan yang tinggi di Singapura yang membuat masyarakat Singapura merelakan waktu istirahat mereka.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah