Network
ZONABANTEN.com - Sedikitnya 8 orang tewas dalam insiden banjir yang melanda Malaysia, pemerintah pun menghadapi kritik dari masyarakat dan anggota parlemen atas upaya penyelematan yang dikerahkan.
Bencana banjir biasa terjadi di pantai timur Malaysia karena musim hujan tahunan antara bulan Oktober sampai Maret, namun curah hujan yang tinggi dan deras pada hari Jumat, 17 Desember 2021 telah menerjang seluruh negeri.
Lebih dari 32.000 orang terlantar dari Selangor telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.
Pemerintah akhirnya menurunkan tentara dan badan keamanan lainnya untuk segera membantu proses penyelamatan banjir terparah di Selangor, wilayah terpadat dan wilayah metropolitan itu.
Baca Juga: 5 Mitos Tentang Ponsel yang Perlu Kita Tahu, Yuk Cek Kebenarannya
Senin, 20 Desember 2021, Polisi Selangor melaporkan delapan orang ditemukan meninggal dunia, empat diantaranya ditemukan di Taman Sri Muda yaitu lingkungan di distrik Shah Alam yang diyakini masih banyak orang terjebak di rumah dan gedung apartemen karena upaya penyelamatan terhambat oleh kurangnya perahu dan tenaga penyelamat.
Tidak jelas berapa banyak masyarakat yang harus diselamatkan akibat terputusnya jalur komunikasi dibanyak bagian negara Malaysia.
Anggota parlemen oposisi pada hari Senin lalu mengecam pihak berwenang atas keterlambatan tanggapan.
"Malam ini akan menjadi malam ketiga, orang-orang masih berteriak minta tolong," ucap Hannah Yeoh dari Partai Aksi Demokratik.
Baca Juga: 7 Manfaat dan Khasiat Rebung Bambu, Sangat Berdampak Untuk Kesehatan
