"Sementara Omicron mewakili lebih dari 20 persen kasus di Inggris, kami telah melihatnya meningkat menjadi lebih dari 44 persen di London dan kami berharap itu menjadi varian Covid-19 yang dominan di ibu kota dalam 48 jam ke depan,’ kata Sajid.
Kasus kematian Omicron pertama di Inggris dikonfirmasi oleh Boris Johnson kemarin pagi.
UKHSA mengungkapkan sepuluh pasien berada di rumah sakit Inggris dengan Omicron berusia antara 18-85 tahun.
Inggris telah didesak untuk mendapatkan booster mereka untuk melawan gelombang kasus varian Omicron.
Baca Juga: Aneh! Elkan Baggott Harus Karantina, Pemain Malaysia Malah Boleh Main, Ini Kata PSSI
Dalam data baru dari Sage, kelompok yang menasihati Pemerintah, diperkirakan dua jab Covid akan memangkas risiko kematian akibat Omicron hingga 84 persen.
Data terbaru mengungkapkan booster menawarkan perlindungan hingga 75 persen dari infeksi ringan dari Omicron.
Angka UKHSA menunjukkan kekebalan dari dua dosis AstraZeneca mendekati nol terhadap Omicron setelah enam bulan, tetapi dosis ketiga dengan Pfizer melihat perlindungan setinggi 70 persen.
Bahkan dengan perlindungan penuh, saat kasus Omicron meningkat dan kita mendekati Natal, tetap disarankan untuk memakai masker, tetap mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk menghindari penyebaran Omicron.***