Israel Bebaskan Tahanan yang Lakukan Mogok Makan

- 6 Desember 2021, 09:49 WIB
Israel Bebaskan Tahanan Mogok Makan/Instagram @eye.on.palestine /
Israel Bebaskan Tahanan Mogok Makan/Instagram @eye.on.palestine / /

ZONABANTEN.com – Sebuah kelompok hak asasi tahanan menyatakan, pihak berwenang Israel telah membebaskan seorang tahanan Palestina, dua minggu setelah mencapai kesepakatan pembebasan seorang tahanan yang melakukan mogok makan selama 131 hari.

Seperti yang dilansir dari Aljazeera, Kayed Fasfous yang berusia 32 tahun, berada di rumah sakit Israel setelah mengakhiri mogok makannya pada 23 November 2021 lalu.

Diketahui, Kayed Fasfous adalah seorang tokoh simbolis dari enam tahanan mogok makan lainnya, yang memprotes kebijakan kontroversial Israel tentang “penahanan administratif.”

Dengan penahanan tersebut, memungkinkan bahwa tersangka akan ditahan tanpa batas waktu dan tanpa dakwaan.

Baca Juga: 5 Fakta Gunung Semeru di Jawa Timur yang Baru Saja Meletus, Ternyata Penuh Misteri Sejak Abad 15

Pihak Israel menyatakan bahwa kebijakan tersebut diperlukan untuk menjaga para tersangka agar tidak mengungkapkan informasi sensitif yang mengekspos sumber-sumber berharga.

Masyarakat Palestina dan kelompok hak asasi menyatakan bahwa praktik tersebut telah menyangkal proses hukum, karena memungkinkan Israel akan menahan tahanan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa ada bukti yang jelas.

Sebuah kelompok yang mewakili mantan tahanan, The Palestinian Prisoners Club, mengonfirmasi bahwa saat ini Kayed Fasfous telah kembali ke kediamannya di wilayah Tepi Barat melalui pos pemeriksaan militer di dekat kota selatan Hebron pada Minggu sore.

Dalam rekaman online yang beredar, Kayed yang kini duduk di kursi roda terlihat sedang merayakan kebebasannya di kampung halamannya di daerah Dura bagian selatan.

Baca Juga: Mindfulness: Hidup Sehat Dengan Menyayangi Diri Sendiri

Kayed Fasfous dibebaskan setelah menjalani masa penahanan selama lima tahun tanpa dakwaan atau pengadilan. Dia telah melakukan mogok makan selama 131 hari.

Menurut laporan dari kantor berita palestina, Wafa, Kayed Fasfous kehilangan hampir 45 kg dari berat tubuhnya.

Nasib para tahanan yang melakukan mogok makan telah memicu protes dari masyarakat Palestina. Mereka pun melakukan demonstrasi di daerah-daerah di Palestina seperti di Tepi Barat dan Gaza.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan tekanan pada Israel agar segera membebaskan para tahanan.

Baca Juga: 5 Aplikasi Rekam Layar dan Suara di PC/Laptop Tanpa Watermark

Selain Kayed Fasfous, beberapa orang tahanan lainnya yang melakukan mogok makan, kini telah mengakhiri aksi protes mereka setelah mencapai kesepakatan serupa dengan pihak Israel. Di antaranya adalah Meqdad Qawasmeh, Alaa Al Araj, Ayyad Hraimi, dan Loay Al-Asqar. Mereka akan dibebaskan dalam beberapa bulan mendatang.

Aksi mogok makan tersebut dilakukan oleh para tahanan Palestina untuk menyampaikan protes mereka.

Dan menurut Addameer, sebuah kelompok hak asasi tahanan Palestina, kini ada sekitar 500 orang dari total 4.600 warga Palestina yang ditahan Israel dalam penahanan administratif.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah